Jakarta -
Sudah sikat gigi, kok masih tetap bau mulut ya? Duh nggak nyaman banget pasti apalagi kalau ingin menghabiskan akhir pekan diluar rumah bersama teman.
Menurut penelitian, lebih dari 80 juta orang mengalami masalah bau mulut yang kronis. Bau mulut juga bisa disebabkan karena mengidap penyakit yang serius.
Terdapat beberapa kebiasaan yang ternyata menyebabkan bau mulut. Berikut di antaranya dikutip dari beberapa sumber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikat gigi tidak menyeluruh
Foto: iStock
|
Kadang banyak orang yang asal saat menyikat gigi. Asalkan kena pasta gigi, kata mereka. Padahal cara menyikat gigi yang buruk bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap. Ketika makanan terselip pada sela gigi dan gusi, sisa makanan itu akan memicu gas yang berbau seperti telur busuk.Untuk menghilangkan bau mulut, sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur. Selain itu, jangan lupa menyikat lidah untuk mengurangi bakteri menumpuk yang menyebabkan bau mulut.
Makan makanan yang berbau
Foto: thinkstock
|
Kopi, bawang, ikan, telur, dan makanan pedas dapat menjadi pemicu masalah bau mulut. Makanan diatas dapat memproduksi gas sulfur yang berbau seperti telur yang busuk.Menurut Academy of General Dentistry, kandungan metil sulfida pada kopi dan bawang dapat tinggal di aliran darah dan dikeluarkan melalui napas selama 72 jam setelah dikonsumsi.
Untuk menghilangkan bau, lawan dengan makan makanan yang lain seperti lemon, parsley, apel atau wortel untuk menstimulasi produksi air liur.
Keseringan makan permen
Foto: SWNS/Vat19.com
|
Dokter gigi mengatakan permen karamel dan permen jeli adalah penyebab bau mulut nomor satu. Selain menyebabkan gigi berlubang, makan permen kebanyakan bisa memicu pertumbuhan bakteri di mulut.Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi cokelat pahit agar daripada permen manis lainnya. Jenis cokelat ini rendah kadar gula dan tentunya baik bagi mereka yang sedang berdiet.
Memakai obat kumur atau makan permen karet
Foto: iStock
|
Obat kumur dan permen karet hanya dapat menghilangkan bau mulut sementara waktu. Bahkan menurut dokter gigi, kedua hal itu memicu pertumbuhan bakteri yang lebih tinggi sehingga mulut menjadi lebih bau.
Mendengkur ketika tidur
Foto: iStock
|
Saat malam hari, produksi air liur menjadi lebih sedikit sehingga banyak orang yang merasa mulutnya menjadi bau ketika bangun tidur.Kebiasaan mendengkur akan membuat mulut menjadi lebih kering. Selain bau mulut, kebiasaan ini juga akan memicu sakit tenggorokan, susah bicara dan menelan, suara serak, bahkan perubahan dalam indra perasa.
Kadang banyak orang yang asal saat menyikat gigi. Asalkan kena pasta gigi, kata mereka. Padahal cara menyikat gigi yang buruk bisa menyebabkan bau mulut tidak sedap. Ketika makanan terselip pada sela gigi dan gusi, sisa makanan itu akan memicu gas yang berbau seperti telur busuk.
Untuk menghilangkan bau mulut, sikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur. Selain itu, jangan lupa menyikat lidah untuk mengurangi bakteri menumpuk yang menyebabkan bau mulut.
Kopi, bawang, ikan, telur, dan makanan pedas dapat menjadi pemicu masalah bau mulut. Makanan diatas dapat memproduksi gas sulfur yang berbau seperti telur yang busuk.
Menurut Academy of General Dentistry, kandungan metil sulfida pada kopi dan bawang dapat tinggal di aliran darah dan dikeluarkan melalui napas selama 72 jam setelah dikonsumsi.
Untuk menghilangkan bau, lawan dengan makan makanan yang lain seperti lemon, parsley, apel atau wortel untuk menstimulasi produksi air liur.
Dokter gigi mengatakan permen karamel dan permen jeli adalah penyebab bau mulut nomor satu. Selain menyebabkan gigi berlubang, makan permen kebanyakan bisa memicu pertumbuhan bakteri di mulut.
Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi cokelat pahit agar daripada permen manis lainnya. Jenis cokelat ini rendah kadar gula dan tentunya baik bagi mereka yang sedang berdiet.
Obat kumur dan permen karet hanya dapat menghilangkan bau mulut sementara waktu. Bahkan menurut dokter gigi, kedua hal itu memicu pertumbuhan bakteri yang lebih tinggi sehingga mulut menjadi lebih bau.
Saat malam hari, produksi air liur menjadi lebih sedikit sehingga banyak orang yang merasa mulutnya menjadi bau ketika bangun tidur.
Kebiasaan mendengkur akan membuat mulut menjadi lebih kering. Selain bau mulut, kebiasaan ini juga akan memicu sakit tenggorokan, susah bicara dan menelan, suara serak, bahkan perubahan dalam indra perasa.
(kna/up)