Senin, 10 Des 2018 13:00 WIB
Merendam Kaki di Air Dingin Bisa Usir Masuk Angin, Masa Sih?

Jakarta - Seorang dokter asal Rusia Sergei Bubnovskiy mengklaim telah menemukan cara baru untuk mengatasi masuk angin. Menurutnya, cara ini meningkatkan kerja sistem imun sehingga bisa mengusir masuk angin dan flu dengan cepat.
Dikutip dari situs World Around Us (WAU), metode baru ini diterapkan dengan merendam kaki di dalam air dingin selama 10-15 detik sebelum tidur. Sayangnya Bubnovskiy tidak menyebut suhu air yang tepat untuk merendam air. Dia juga tak menyebut bagian kaki yang sebaiknya terendam dalam air.
Bubnovskiy menyarankan perendaman berulang bagi yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Durasi perendaman bisa 4 jam sekali atau sesuai kebutuhan dan kondisi yang hendak mencoba metode perendaman kaki dalam air dingin.
Hingga saat ini belum ada riset yang membuktikan efektivitas metode perendaman kaki untuk mengatasi flu dan masuk angin. Namun sejumlah studi memang menegaskan efektivitas air dingin bagi kerja tubuh. Riset yang dilakukan University of Virginia menyatakan, air dingin mampu memicu kerja hormon norepinephrine yang mirip adrenalin.
Norepinephrine merangsang pelepasan glukosa dari cadangan energi dalam tubuh, meningkatkan aliran darah ke otot rangka, dan mengurangi aliran daran ke dalam sistem pencernaan (gastrointestinal). Hormon ini juga mampu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dalam tubuh.
Simak juga video 'Masuk Angin atau Gejala Sakit Jantung? Ini Bedanya!':
(Rosmha Widiyani/up)
Dikutip dari situs World Around Us (WAU), metode baru ini diterapkan dengan merendam kaki di dalam air dingin selama 10-15 detik sebelum tidur. Sayangnya Bubnovskiy tidak menyebut suhu air yang tepat untuk merendam air. Dia juga tak menyebut bagian kaki yang sebaiknya terendam dalam air.
Bubnovskiy menyarankan perendaman berulang bagi yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Durasi perendaman bisa 4 jam sekali atau sesuai kebutuhan dan kondisi yang hendak mencoba metode perendaman kaki dalam air dingin.
Norepinephrine merangsang pelepasan glukosa dari cadangan energi dalam tubuh, meningkatkan aliran darah ke otot rangka, dan mengurangi aliran daran ke dalam sistem pencernaan (gastrointestinal). Hormon ini juga mampu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dalam tubuh.
Simak juga video 'Masuk Angin atau Gejala Sakit Jantung? Ini Bedanya!':
(Rosmha Widiyani/up)