Jakarta -
Ketika buang air kecil dibarengi dengan rasa sakit, terbakar, atau terasa tidak nyaman, itu adalah tanda yang jelas bahwa terjadi sesuatu yang tidak beres dalam tubuhmu.
Buang air kecil yang menyakitkan bisa menjadi tanda timbulnya infeksi yang memerlukan pengobatan. Meski rasa sakit ketika buang air kecil akan hilang dengan sendirinya, sangat baik untuk konsultasi ke dokter jika gejala tersebut tidak membaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa hal yang menyebabkan buang air kecil terasa sakit, dikutip dari beberapa sumber.
Infeksi saluran kemih
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Semua orang bisa terkena infeksi saluran kemih, namun seringkali penyakit ini menyerang wanita. Ahli kandungan dari Mississippi, Lakeisha Richardson, mengatakan sekitar 80 persen wanita yang merasa sakit ketika buang air kecil memiliki kondisi infeksi saluran kemih.Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih. Adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan membuat urin menjadi asam. Ketika keluar dari uretra, sensasi seperti terbakar akan terjadi.
Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan gejala seperti rasa ingin buang air kecil terus menerus, air kencing keruh bahkan berbau busuk.
Infeksi menular seksual
Foto: thinkstock
|
Chlamydia, gonorrhea, trichomoniasis, herpes genital dan berbagai infeksi menular seksual bisa membuat sensasi sakit ketika sedang buang air kecil. Gejala lain dari infeksi menular seksual yakni gatal-gatal, keputihan, lecet atau luka di sekitar vagina, bahkan herpes."Ketika merasa sakit saat buang air kecil, kebanyakan wanita berasumsi itu infeksi saluran kemih dan bukan infeksi menular seksual yang membuat penanganannya menjadi terhambat," kata Lakeisha Richardson dikutip dari Health.
Batu ginjal
Foto: Thinkstock
|
Mineral dalam urin yang menempel dan mengkristal akan menghasilkan batu yang mengendap di ginjal atau kandung kemih. Ketika batu ginjal mengiritasi lapisan ginjal maka aliran urin akan terblokir dan rasa sakit yang teramat sangat akan terjadi ketika buang air kecil.
Prostatitis
Foto: thinkstock
|
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria. Ini menghasilkan cairan yang membentuk 50 hingga 75 persen air mani. Prostatitis adalah peradangan kelenjar prostat yang menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil.Selain itu, gejala lain yang menyertainya adalah nyeri punggung bawah, kesulitan buang air kecil, urin berbau busuk atau menyengat, nyeri pada testis dan ejakulasi yang menyakitkan.
Semua orang bisa terkena infeksi saluran kemih, namun seringkali penyakit ini menyerang wanita. Ahli kandungan dari Mississippi, Lakeisha Richardson, mengatakan sekitar 80 persen wanita yang merasa sakit ketika buang air kecil memiliki kondisi infeksi saluran kemih.
Infeksi ini terjadi ketika bakteri masuk ke uretra dan kandung kemih. Adanya pertumbuhan bakteri yang berlebihan membuat urin menjadi asam. Ketika keluar dari uretra, sensasi seperti terbakar akan terjadi.
Infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan gejala seperti rasa ingin buang air kecil terus menerus, air kencing keruh bahkan berbau busuk.
Chlamydia, gonorrhea, trichomoniasis, herpes genital dan berbagai infeksi menular seksual bisa membuat sensasi sakit ketika sedang buang air kecil. Gejala lain dari infeksi menular seksual yakni gatal-gatal, keputihan, lecet atau luka di sekitar vagina, bahkan herpes.
"Ketika merasa sakit saat buang air kecil, kebanyakan wanita berasumsi itu infeksi saluran kemih dan bukan infeksi menular seksual yang membuat penanganannya menjadi terhambat," kata Lakeisha Richardson dikutip dari Health.
Mineral dalam urin yang menempel dan mengkristal akan menghasilkan batu yang mengendap di ginjal atau kandung kemih. Ketika batu ginjal mengiritasi lapisan ginjal maka aliran urin akan terblokir dan rasa sakit yang teramat sangat akan terjadi ketika buang air kecil.
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bawah kandung kemih pada pria. Ini menghasilkan cairan yang membentuk 50 hingga 75 persen air mani. Prostatitis adalah peradangan kelenjar prostat yang menyebabkan rasa sakit ketika buang air kecil.
Selain itu, gejala lain yang menyertainya adalah nyeri punggung bawah, kesulitan buang air kecil, urin berbau busuk atau menyengat, nyeri pada testis dan ejakulasi yang menyakitkan.
(kna/up)