Psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, MPSi, mengatakan hal ini bisa saja terkait dengan parafilia atau ketertarikan seksual yang tidak lazim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bona menambahkan, selain Fetishistic disorder, terdapat gangguan lain mengenai ketertarikan seksual seperti Pedophilic disorder atau ketertarikan seksual pada anak prapubertas dan Frotteuristic disorder yakni ketertarikan seksual dengan cara menyentuh atau menggesekkan bagian tubuh pada orang yang tidak dikenal, biasa ditemui di angkutan umum atau kereta.
Terkait indikasi, Bona menyampaikan bisa saja individu yang meminta foto kaki tersebut memiliki foot fetish, tapi bisa juga tidak.
"Kan kita tidak tau apa tujuan orang tersebut meminta foto kaki. Kalau memang ternyata digunakan untuk berfantasi seksual dan merangsang diri secara seksual, maka besar kemungkinan orang tersebut memiliki fetishistic disorder," pungkasnya.











































