Waspadai Berat Badan Melonjak Ketika Liburan Akhir Tahun

Waspadai Berat Badan Melonjak Ketika Liburan Akhir Tahun

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 19 Des 2018 16:57 WIB
Waspadai Berat Badan Melonjak Ketika Liburan Akhir Tahun
Wisata kuliner bisa bikin berat badan naik saat traveling. (Foto: Istock)
Jakarta - Wah nggak terasa ya sebentar lagi tahun baru. Siapa yang sudah punya rencana liburan akhir tahun? Biasanya ketika liburan, hal yang paling digemari adalah kulineran.

Traveling rasanya belum lengkap tanpa icip-icip makanan. Menurut pakar obesitas dari Light House, dr Grace Judio-Kahl, faktor ini yang membuat berat badan melonjak ketika liburan.

"Kalau liburan wisata kulinernya bisa tiga sampai empat kali. Ini yang biasanya membuat saat traveling berat badannya jadi naik," katanya saat dijumpai di daerah Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Grace menyampaikan, tubuh hanya memerlukan 1.800-2.000 kalori per hari. Tapi dalam sehari, traveller bisa mengonsumsi sekitar 2.800 kalori.



"Sarapannya buffee, jalan-jalan ke pantai kepanasan beli es krim, jajan, kulineran. Kebiasaan makan banyak itu yang juga memicu," tambahnya.

Menurut dr Grace, jika antara jumlah kalori yang masuk dan keluar sama atau seimbang, maka tidak akan terjadi kenaikan berat badan. Sayangnya, para pelancong biasanya gemar jajan namun tidak suka jalan kaki.

"Misalnya jajan donat. Satu donat gula kalorinya sama dengan satu porsi nasi. Jadi kenyang enggak, gendut iya. Terus nggak suka jalan kaki. Maunya naik ojek online atau becak," ujarnya.

Padahal, jalan kaki bisa membakar kalori sehingga tidak terjadi penumpukan lemak. Setiap berjalan 25 langkah maka 1 kalori akan terbakar.

"Jadi kalau nggak mau BB naik, usahakan jalan kaki dan nggak usah terlalu rakus. Pilih makanan yang jumlah kalorinya rendah tapi porsinya banyak," pungkasnya.




Simak juga video 'Olahraga Ini Cocok Buat Kamu yang Overweight!':

[Gambas:Video 20detik]

(kna/up)

Berita Terkait