6 Cara Makan yang Disarankan untuk Melawan Leukemia

6 Cara Makan yang Disarankan untuk Melawan Leukemia

Widiya Wiyanti - detikHealth
Jumat, 28 Des 2018 11:30 WIB
6 Cara Makan yang Disarankan untuk Melawan Leukemia
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Musikus Dian Pramana Poetra meninggal karena mengidap kanker darah atau leukemia stadium empat. Sebelumnya, ia juga baru mengetahui penyakit yang diidapnya itu.

Bagi pasien kanker, tentu saja tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi makanan setiap harinya. Diet sehat cukup dianjurkan untuk melawan penyakit seperti leukemia.

Dikutip dari Everyday Health, ada 6 cara yang disarankan dilakukan pasien leukemia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan 10 buah dan sayur setiap hari

Foto: iStock/Samsung Electronics Indonesia
Vitamin, mineral, antioksidan, dan phytochemical dalam buah-buahan dan sayuran diketahui dapat memerangi sel-sel kanker, terutama leukemia.

Ahli diet Dee Sandquist mengatakan bahwa setidaknya makan 10 buah dan sayur setiap hari, misal dengan menaburi beri di atas seral gandum, makan es krim dengan toping buah, atau membuat smoothie buah kesukaan.

Kukus sayuran

Foto: iStock
Dengan cara mengukus sayuran, pasien leukemia akan mendapat nutrisi paling banyak dari sayuran. Nutrisi sayuran yang dikukus tidak banyak yang hilang.

Cobalah untuk makan kukusan brokoli, bayam, atau wortel. Bisa dijadikan camilan sehat lho.

Perbanyak gandum utuh

Foto: Istock
Gandum mengandung banyak serat yang dapat membantu sistem pencernaan. Bukan hanya itu, gandum juga bisa membantu menjaga kadar gula darah dan tekanan darah. Nutrisi yang ada di dalam gandum sangat disarankan untuk pasien leukemia.

Perbanyak protein sehat

Foto: iStock
Efek samping kemoterapi dapat mengakibatkan mual dan muntah, bahkan kehilangan nafsu makan. Nah untuk membuat mereka menjadi kuat kembali, pasien leukemia disarankan untuk mengonsumsi banyak protein. Namun protein yang sehat ya yang dipilih. Misal protein dari ikan salmon atau dari kacang-kacangan.

Konsumsi bakteri baik

Foto: Thinkstock
Ingat, tidak semua bakteri buruk kok untuk tubuh. Bakteri baik atau yang biasa disebut probiotik sangat membantu pasien leukemia dalam menenangkan perut, terutama usai kemoterapi. probiotik dapat ditemukan dalam yogurt, minuman kefir, atau kimchi.

Makan setiap 2-4 jam

Foto: ilustrasi/thinkstock
Pasien leukemia cenderung kehilangan berat badan karena nafsu makan berkurang dan mual. Agar berat badan tetap terjaga, ahli diet Dee Sandquist menyarankan untuk makan setiap dua sampai empat jam sekali dengan porsi makan yang kecil.

Halaman 2 dari 7
Vitamin, mineral, antioksidan, dan phytochemical dalam buah-buahan dan sayuran diketahui dapat memerangi sel-sel kanker, terutama leukemia.

Ahli diet Dee Sandquist mengatakan bahwa setidaknya makan 10 buah dan sayur setiap hari, misal dengan menaburi beri di atas seral gandum, makan es krim dengan toping buah, atau membuat smoothie buah kesukaan.

Dengan cara mengukus sayuran, pasien leukemia akan mendapat nutrisi paling banyak dari sayuran. Nutrisi sayuran yang dikukus tidak banyak yang hilang.

Cobalah untuk makan kukusan brokoli, bayam, atau wortel. Bisa dijadikan camilan sehat lho.

Gandum mengandung banyak serat yang dapat membantu sistem pencernaan. Bukan hanya itu, gandum juga bisa membantu menjaga kadar gula darah dan tekanan darah. Nutrisi yang ada di dalam gandum sangat disarankan untuk pasien leukemia.

Efek samping kemoterapi dapat mengakibatkan mual dan muntah, bahkan kehilangan nafsu makan. Nah untuk membuat mereka menjadi kuat kembali, pasien leukemia disarankan untuk mengonsumsi banyak protein. Namun protein yang sehat ya yang dipilih. Misal protein dari ikan salmon atau dari kacang-kacangan.

Ingat, tidak semua bakteri buruk kok untuk tubuh. Bakteri baik atau yang biasa disebut probiotik sangat membantu pasien leukemia dalam menenangkan perut, terutama usai kemoterapi. probiotik dapat ditemukan dalam yogurt, minuman kefir, atau kimchi.

Pasien leukemia cenderung kehilangan berat badan karena nafsu makan berkurang dan mual. Agar berat badan tetap terjaga, ahli diet Dee Sandquist menyarankan untuk makan setiap dua sampai empat jam sekali dengan porsi makan yang kecil.

(wdw/up)

Berita Terkait