5 Fobia Paling Aneh yang Ada di Dunia (1)

5 Fobia Paling Aneh yang Ada di Dunia (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 01 Jan 2019 17:06 WIB
5 Fobia Paling Aneh yang Ada di Dunia (1)
Foto: thinkstock
Jakarta - Fobia atau phobia merupakan salah satu gangguan mental yang umum. Fobia beda dengan rasa takut biasa, yang ditandai dengan ketakutan berlebihan dan tidak masuk akal atau irasional, diikuti dengan respons lemah atau impairment.

Kondisi ini biasanya dilandasi akibat trauma masa lalu atau pola asuh yang salah. Sehingga menyebabkan rasa takut pada objek atau situasi spesifik. Berikut adalah 5 fobia paling aneh yang ada di dunia, dirangkum dari Telegraph:

Omphalophobia

Foto: iStock
Merupakan istilah untuk seseorang yang fobia pada pusar atau udel, yakni takut bagian tersebut disentuh atau menyentuh milik orang lain.

Fobia ini kerap dikaitkan dengan hubungan udel pada tali pusar dan rahim ibu. Para pengidapnya bisa terpicu hanya dengan melihat atau memikirkannya.

Nomophobia

Foto: Atsushi Tomura/Getty Images
Jadi fobia yang paling aneh di zaman modern ini, nomophobia dapat dikenali dengan rasa cemas yang muncul saat telepon genggam tak memiliki sinyal, habis batere dan tak bisa mengisi daya, tidak memiliki pulsa atau akses internet.

Para ahli memercayai bahwa lebih dari 50 persen pengguna telepon genggam mengidap nomophobia. Hayo siapa yang heboh kalau telepon genggamnya nggak bisa dipakai karena alasan-alasan di atas?

Ancraophobia atau Anemophobia

Foto: Dok. detikcom
Keduanya digunakan sebagai istilah untuk fobia angin. Terdengar aneh, namun memang ada orang yang cenderung cemas saat berada di luar ruangan atau di dekat jendela.

Perasaan cemas juga bisa muncul sendiri saat melewati mesin pengering tangan atau kipas exhaust. Dipercayai bahwa pemicunya adalah pengalaman yang tertanam di alam bawah sadar seseorang.

Spectrophobia

Foto: iStock
Pengidap spectrophobia takut pada cermin atau kaca dan bayangannya sendiri. Atau apapun yang merefleksikan dirinya.

Fobia ini cenderung berakar dari hal-hal traumatis yang melibatkan kaca, misalnya seperti ketakutan akan ada hantu atau sosok yang muncul di kaca atau rasa rendah diri dan tidak percaya diri akan tampilan diri sendiri.

Linonophobia

Foto: ilustrasi/thinkstock
Merupakan istilah untuk ketakutan tidak beralasan pada tali. Termasuk fobia spesifik dan pengidapnya mungkin mengalami trauma masa lalu akibat diikat. Pada beberapa kasus ekstrem, bahkan tali sepatu saja bisa bermasalah.

Linonophobia, seperti fobia kebanyakan, berakar dari mekanisme proteksi berlebihan pada alam bawah sadar yang bisa jadi bermula dari konflik emosional yang tak terselesaikan.

Halaman 2 dari 6
Merupakan istilah untuk seseorang yang fobia pada pusar atau udel, yakni takut bagian tersebut disentuh atau menyentuh milik orang lain.

Fobia ini kerap dikaitkan dengan hubungan udel pada tali pusar dan rahim ibu. Para pengidapnya bisa terpicu hanya dengan melihat atau memikirkannya.

Jadi fobia yang paling aneh di zaman modern ini, nomophobia dapat dikenali dengan rasa cemas yang muncul saat telepon genggam tak memiliki sinyal, habis batere dan tak bisa mengisi daya, tidak memiliki pulsa atau akses internet.

Para ahli memercayai bahwa lebih dari 50 persen pengguna telepon genggam mengidap nomophobia. Hayo siapa yang heboh kalau telepon genggamnya nggak bisa dipakai karena alasan-alasan di atas?

Keduanya digunakan sebagai istilah untuk fobia angin. Terdengar aneh, namun memang ada orang yang cenderung cemas saat berada di luar ruangan atau di dekat jendela.

Perasaan cemas juga bisa muncul sendiri saat melewati mesin pengering tangan atau kipas exhaust. Dipercayai bahwa pemicunya adalah pengalaman yang tertanam di alam bawah sadar seseorang.

Pengidap spectrophobia takut pada cermin atau kaca dan bayangannya sendiri. Atau apapun yang merefleksikan dirinya.

Fobia ini cenderung berakar dari hal-hal traumatis yang melibatkan kaca, misalnya seperti ketakutan akan ada hantu atau sosok yang muncul di kaca atau rasa rendah diri dan tidak percaya diri akan tampilan diri sendiri.

Merupakan istilah untuk ketakutan tidak beralasan pada tali. Termasuk fobia spesifik dan pengidapnya mungkin mengalami trauma masa lalu akibat diikat. Pada beberapa kasus ekstrem, bahkan tali sepatu saja bisa bermasalah.

Linonophobia, seperti fobia kebanyakan, berakar dari mekanisme proteksi berlebihan pada alam bawah sadar yang bisa jadi bermula dari konflik emosional yang tak terselesaikan.

(frp/fds)

Berita Terkait