Berbagai Tingkatan Obesitas dan Cara Menghitungnya

Jakarta - Sering malas untuk membatasi asupan makanan? Lebih baik berkaca pada kasus yang dialami Tini Wati (36), seorang wanita di Kalimantan Tengah. Dikutip dari detikNews, ia mengaku tidak mengontrol asupannya sehingga berat badannya semakin meningkat dalam 7 tahun belakangan dan kini mencapai 350 kg.

Tidak ingin kan bila tiba-tiba massa tubuhmu membengkak dan semakin berat hingga sulit untuk kembali menurunkannya? Lalu bagaimana ya cara untuk mengetahui seseorang mengalami obesitas atau tidak?

"Tingkatan obesitas ini dapat dilihat dari indeks massa tubuh (IMT), bahkan bisa kita hitung sendiri," ujar dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah - Puri Indah, dr Raissa E Djuanda, M Gizi, SpGK, saat dihubungi detikHealth, Senin (7/1/2019).

Baca juga: Dokter Gizi Sebut Wanita 350 Kg di Kalteng Tergolong Obesitas Morbid

Menurut dr Raissa cara menghitungnya IMT ini sangat mudah, yaitu dengan menghitung berat badan (BB) dalam kilogram dibagi tinggi badan (TB) dalam meter kuadrat. Nah hasilnya didapatkan itu dapat dikategorikan lagi untuk menentukan seseorang obesitas atau tidak.

"Jika hasil dari penghitungan tadi 25 sampai 30, itu termasuk dalam tingkatan grade 1 obesitas. Lalu 30 sampai 40, termasuk dalam obesitas grade 2. Dan yang terakhir bila sudah melebihi 40, itu sudah dapat dikatakan obesitas morbid yakni obesitas yang ekstrem," jelas dr Raissa.

Bila sudah hampir mencapai angka-angka itu, dr Raissa menyarankan untuk selalu mengatur pola makan dan terus melakukan aktivitas fisik untuk menghindari berat yang semakin bertambah atau bahkan hingga memicu terjadinya obesitas.

Baca juga: Wanita 350 Kg di Kalteng Gemuk karena Hobi Makan Gorengan? Belum Tentu

(wdw/up)