Kalahkan Like Instagram Kylie Jenner, Ini Dia Manfaat Sehat Telur (2)

Kalahkan Like Instagram Kylie Jenner, Ini Dia Manfaat Sehat Telur (2)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 15 Jan 2019 17:38 WIB
Kalahkan Like Instagram Kylie Jenner, Ini Dia Manfaat Sehat Telur (2)
Kylie Jenner dikalahkan telur? Foto: Istimewa
Jakarta - Kylie Jenner memegang rekor like terbanyak di Instagram pada tahun 2018, namun rekor tersebut akhirnya dipecahkan oleh gambar sebuah telur hingga mencapai 37,1 juta likes. Telur dianggap menjadi sumber nutrisi terbaik yang memiliki sederet manfaat.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, telur juga murah, mudah diolah dan bisa dicampur dengan makanan apa saja dan masih terasa enak. Tak heran telur menjadi favorit banyak orang.

Berikut ini adalah manfaat yang terkandung dalam telur untuk kesehatan:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baik untuk mata

Foto: ilustrasi/thinkstock
Saat kita semakin menua, biasanya pandangan kita cenderung akan memburuk. Dalam sebutir telur terkandung nutrisi yang membantu melawan prosess degeneratif yang dapat berdampak pada mata kita, yaitu lutein dan zeaxanthine.

Dua zat tersebut merupakan antioksidan yang sangat kuat yang berakumulasi di retina mata. Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi sejumlah nutrisi ini dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula secara signifikan.

Selain itu, telur juga kaya akan vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kebutaan.

Omega-3 penurun trigliserida

Foto: Thinkstock
Kandungan nutrisi dalam telur memang luar biasa, namun komposisinya beragam tergantung bagaimana unggas (ayam, bebek atau burung puyuh) tersebut dirawat dan dibesarkan.

Telur dari betina yang diberi pakan kaya omega-3 cenderung akan lebih tinggi asam lemak omega-3. Asam lemak ini diketahui dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah, yang diketahui jadi faktor risiko penyakit jantung.

Makan telur yang diperkaya omega-3 setidaknya 3 butir dalam seminggu bisa membantu menurunkan kadar tersebut dan juga risiko penyakit jantung.

Tinggi protein

Foto: iStock
Protein merupakan salah satu pembangun utama dalam tubuh manusia, seperti beberapa jaringan dan molekul yang memberikan baik tujuan fungsional maupun struktural. Oleh karena otu mendapatkan cukup banyak protein dalam asupan sehari-hari sangat penting.

Telur menjadi sumber protein terbaik, karena dalam sebutir telur ayam terdapat 6 gram protein. Memakan cukup protein dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah dan memperkuat serta menyehatkan tulang.

Turunkan risiko penyakit jantung dan stroke

Foto: iStock
Meski banyak manfaat kesehatan, banyak juga yang mengkambing hitamkan telur sebagai penyebab penyakit kardiovaskular karena tingginya kandungan kolesterol. Banyak studi terbaru yang meneliti kaitan antara mengonsumsi telur dengan risiko penyakit jantung.

Salah satunya yang memiliki total 263.938 peserta survei menemukan tak ada kaitan antara kedua hal tersebut, dan beberapa lainnya juga memiliki kesimpulan yang nyaris sama, kecuali bagi pengidap diabetes tipe 2.

Membantu diet

Foto: iStock
Memakan telur, terutama yang direbus, terasa sangat mengenyangkan. Ditambah lagi kalori di dalamnya tidak banyak, sehingga telur menjadi makanan yang tepat bagi yang ingin diet atau menurunkan berat badan.

Dalam sebuah studi pada 30 wanita yang kegemukan, memakan telur ketimbang roti bagel untuk sarapan meningkatkan rasa kenyang dan membuat mereka makan lebih sedikit kalori pada 36 jam berikutnya. Di studi lainnya, mengganti roti dengan telur untuk sarapan menyebabkan penurunan berat badan selama periode penelitian delapan minggu.

Halaman 2 dari 6
Saat kita semakin menua, biasanya pandangan kita cenderung akan memburuk. Dalam sebutir telur terkandung nutrisi yang membantu melawan prosess degeneratif yang dapat berdampak pada mata kita, yaitu lutein dan zeaxanthine.

Dua zat tersebut merupakan antioksidan yang sangat kuat yang berakumulasi di retina mata. Sebuah studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi sejumlah nutrisi ini dapat mengurangi risiko katarak dan degenerasi makula secara signifikan.

Selain itu, telur juga kaya akan vitamin A yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan mata. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan kebutaan.

Kandungan nutrisi dalam telur memang luar biasa, namun komposisinya beragam tergantung bagaimana unggas (ayam, bebek atau burung puyuh) tersebut dirawat dan dibesarkan.

Telur dari betina yang diberi pakan kaya omega-3 cenderung akan lebih tinggi asam lemak omega-3. Asam lemak ini diketahui dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah, yang diketahui jadi faktor risiko penyakit jantung.

Makan telur yang diperkaya omega-3 setidaknya 3 butir dalam seminggu bisa membantu menurunkan kadar tersebut dan juga risiko penyakit jantung.

Protein merupakan salah satu pembangun utama dalam tubuh manusia, seperti beberapa jaringan dan molekul yang memberikan baik tujuan fungsional maupun struktural. Oleh karena otu mendapatkan cukup banyak protein dalam asupan sehari-hari sangat penting.

Telur menjadi sumber protein terbaik, karena dalam sebutir telur ayam terdapat 6 gram protein. Memakan cukup protein dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, menurunkan tekanan darah dan memperkuat serta menyehatkan tulang.

Meski banyak manfaat kesehatan, banyak juga yang mengkambing hitamkan telur sebagai penyebab penyakit kardiovaskular karena tingginya kandungan kolesterol. Banyak studi terbaru yang meneliti kaitan antara mengonsumsi telur dengan risiko penyakit jantung.

Salah satunya yang memiliki total 263.938 peserta survei menemukan tak ada kaitan antara kedua hal tersebut, dan beberapa lainnya juga memiliki kesimpulan yang nyaris sama, kecuali bagi pengidap diabetes tipe 2.

Memakan telur, terutama yang direbus, terasa sangat mengenyangkan. Ditambah lagi kalori di dalamnya tidak banyak, sehingga telur menjadi makanan yang tepat bagi yang ingin diet atau menurunkan berat badan.

Dalam sebuah studi pada 30 wanita yang kegemukan, memakan telur ketimbang roti bagel untuk sarapan meningkatkan rasa kenyang dan membuat mereka makan lebih sedikit kalori pada 36 jam berikutnya. Di studi lainnya, mengganti roti dengan telur untuk sarapan menyebabkan penurunan berat badan selama periode penelitian delapan minggu.

(frp/up)

Berita Terkait