Belajar dari Ibu Melahirkan di TJ, Ini 5 Tips Naik Bus Saat Hamil Tua

Belajar dari Ibu Melahirkan di TJ, Ini 5 Tips Naik Bus Saat Hamil Tua

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Sabtu, 02 Feb 2019 19:20 WIB
Belajar dari Ibu Melahirkan di TJ, Ini 5 Tips Naik Bus Saat Hamil Tua
Naik angkutan dalam kondisi hamil tua selalu jadi tantangan tersendiri (Foto: iStock)
Jakarta - Seorang ibu melahirkan di bus TransJakarta pukul 14.00 WIB siang tadi. Peristiwa ini terjadi di rute ASMI-Harapan Indah, ibu dan anak telah dirujuk ke Klinik Bidan Mila dalam kondisi selamat dan sehat.

Melahirkan di bus tentu bukan peristiwa yang sehari-hari terjadi. Namun faktanya, banyak yang harus tetap bepergian menggunakan angkutan umum dalam kondisi hamil tua. Tak heran bila selalu ada kursi prioritas di angkutan umum yang dikhususkan bagi ibu hamil.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau mendapat prioritas tempat duduk, bepergian dengan angkutan umum saat hamil tetap punya tantangan tersendiri. Terlebih dalam kondisi hamil tua, ketika perut makin membesar dan kaki mudah sekali bengkak.



Agar tetap aman saat ibu hamil harus menggunakan angkutan umum, beberapa tips berikut mungkin bisa membantu.

Jangan sungkan minta prioritas

Foto: iStock
Kursi prioritas selalu tersedia untuk ibu hamil, orang tua membawa balita, serta lanjut usia. Apabila penuh, sebaiknya tidak perlu sungkan untuk minta petugas mencarikan tempat duduk. Berdiri terlalu lama dalam kondisi hamil tua biasanya akan menyebabkan kaki mudah sekali bengkak dan terasa sakit.

Pipis dulu

Foto: iStock
Salah satu keluhan saat hamil adalah sering pipis karena kandung kemih semakin tertekan oleh perut yang membesar. Membatasi minum tentu tidak dianjurkan karena berisiko memicu dehidrasi, yang justru tidak baik untuk kesehatan. Cara paling bijak adalah mengosongkan kandung kemih dengan cara pipis dulu sebelum naik bus atau kereta. Apabila terpaksa sekali, bisa juga dipertimbangkan untuk pakai adult diapers.

Siapkan balsem atau permen

Foto: iStock
Keluhan lain yang juga perlu diantisipasi adalah mual. Memang sih, intensitasnya akan makin turun dibanding saat hamil muda. Tetapi kondisi minim oksigen di angkutan yang penuh sesah bisa menyebabkan otak kekurangan oksigen, sehingga rasa tidak nyaman seperti pusing dan mual sangat mudah menyerang. Siapkan balsem atau permen, atau apapun yang bisa membuat tubuh terasa lebih nyaman tetapi tidak terlalu mengganggu orang lain di sekitar.

Cemilan ringan untuk jaga-jaga

Foto: iStock
Nah ini yang susah. Ibu hamil cenderung cepat lapar, sedangkan larangan untuk makan minum di atas angkutan tetap harus dipatuhi. Sebisa mungkin tidak naik angkutan dalam kondisi perut kosong, tetapi tidak ada salahnya juga untuk berjaga-jaga. Siapkan cemilan ringan yang bisa disantap diam-diam kalau terpaksa.

Bersiap untuk yang terburuk

Foto: iStock
Ada kalanya harus bersiap untuk skenario terburuk. Sangat penuh dan tidak ada petugas yang membantu mencarikan tempat duduk misalnya, atau ada penumpang lain yang sepertinya memang lebih butuh tempat duduk sehingga harus mengalah. Antisipasi dengan mengenakan sepatu yang longgar agar tidak terlalu sakit saat kaki mulai bengkak, dan ciptakan situasi senyaman mungkin. Mendengarkan musik asyik misalnya.

Punya tips lain? Share di komentar ya!

Halaman 2 dari 6
Kursi prioritas selalu tersedia untuk ibu hamil, orang tua membawa balita, serta lanjut usia. Apabila penuh, sebaiknya tidak perlu sungkan untuk minta petugas mencarikan tempat duduk. Berdiri terlalu lama dalam kondisi hamil tua biasanya akan menyebabkan kaki mudah sekali bengkak dan terasa sakit.

Salah satu keluhan saat hamil adalah sering pipis karena kandung kemih semakin tertekan oleh perut yang membesar. Membatasi minum tentu tidak dianjurkan karena berisiko memicu dehidrasi, yang justru tidak baik untuk kesehatan. Cara paling bijak adalah mengosongkan kandung kemih dengan cara pipis dulu sebelum naik bus atau kereta. Apabila terpaksa sekali, bisa juga dipertimbangkan untuk pakai adult diapers.

Keluhan lain yang juga perlu diantisipasi adalah mual. Memang sih, intensitasnya akan makin turun dibanding saat hamil muda. Tetapi kondisi minim oksigen di angkutan yang penuh sesah bisa menyebabkan otak kekurangan oksigen, sehingga rasa tidak nyaman seperti pusing dan mual sangat mudah menyerang. Siapkan balsem atau permen, atau apapun yang bisa membuat tubuh terasa lebih nyaman tetapi tidak terlalu mengganggu orang lain di sekitar.

Nah ini yang susah. Ibu hamil cenderung cepat lapar, sedangkan larangan untuk makan minum di atas angkutan tetap harus dipatuhi. Sebisa mungkin tidak naik angkutan dalam kondisi perut kosong, tetapi tidak ada salahnya juga untuk berjaga-jaga. Siapkan cemilan ringan yang bisa disantap diam-diam kalau terpaksa.

Ada kalanya harus bersiap untuk skenario terburuk. Sangat penuh dan tidak ada petugas yang membantu mencarikan tempat duduk misalnya, atau ada penumpang lain yang sepertinya memang lebih butuh tempat duduk sehingga harus mengalah. Antisipasi dengan mengenakan sepatu yang longgar agar tidak terlalu sakit saat kaki mulai bengkak, dan ciptakan situasi senyaman mungkin. Mendengarkan musik asyik misalnya.

Punya tips lain? Share di komentar ya!

(up/wdw)

Berita Terkait