Sudah Sarapan Tapi Perut Keroncongan? Mungkin Ini Penyebabnya

Sudah Sarapan Tapi Perut Keroncongan? Mungkin Ini Penyebabnya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Rabu, 06 Feb 2019 08:41 WIB
Sudah Sarapan Tapi Perut Keroncongan? Mungkin Ini Penyebabnya
Ilustrasi lapar. Foto: thinkstock
Jakarta - Apa kamu selalu merasa lapar meski sudah makan berat? Sebelum makan suka ngemil dulu? Kalau makan bareng teman, mereka sering menyebutmu sebagai 'tong sampah berjalan' karena hobi menghabiskan makanan sisa temanmu?

Jangan sedih, kamu tidak sendiri. Memang ada beberapa orang yang selalu merasa lapar setiap waktu. Biasanya, faktor utama yang membuatmu sering merasa lapar adalah gaya hidup, pola makan atau sesuatu yang tidak bisa terkontrol.

Berikut beberapa kemungkinan mengapa tubuhmu tetap merasa lapar meski telah makan dikutip dari Men's Health.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Nggak minum air putih yang cukup

Foto: Istock
Dehidrasi seringkali menjadi peniru perasaan lapar. Ini terjadi karena hipotalamus, bagian otak yang mengatur haus dan lapar, mengirim pesan campuran.

Ketika tubuh sangat haus, tubuh berpikir bahwa kamu membutuhkan camilan walau yang dibutuhkan sebenarnya hanya segelas air putih.

Jika tetap merasa lapar sehabis makan, ada baiknya minum segelas air putih sebelum merambah ke makanan lain. Ya, daripada berat badan makin naik?

Sedang bosan

Foto: Thinkstock
Ini serius. Kebosanan merupakan penyumbang terbesar dari faktor kenaikan berat badan. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara bosan dan rasa lapar atau makan terus menerus.

Saat merasa bosan, tubuh cenderung memberi sinyal agar kita melakukan kegiatan yang menghilangkan kebosanan. Salah satunya dengan makan.

Kamu stres berat

Foto: ilustrasi/thinkstock
Memiliki hari yang sangat menegangkan di tempat kerja? Itu bisa berdampak besar pada keinginan makanmu.

Ketika kekhawatiran hari itu membebani pikiran, tubuh melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat menyebabkan mengidam makanan manis atau asin agar tubuh memiliki energi untuk menghadapi apapun yang ada di depanmu.

Terlalu banyak nonton mukbang!

Foto: Screenshot YouTube Foodtalesmukbang/Instagram Eating.Show/Yuka Kinoshita
Di beberapa platform sosial media seperti Instagram dan Youtube menampilkan orang yang sedang makan besar atau mukbang yang membuatmu ngidam makanan tertentu pada satu waktu.

Ketika lapar mata terjadi, kamu akan dengan mudahnya memesan makanan melalui aplikasi yang membuat berat badanmu akan naik dalam semalam. Ini juga berlaku ketika melihat gambar makanan yang visualisasinya sangat menarik.

Meski tidak sedang lapar, dengan melihat foto dan video itu juga bisa memicu tubuh untuk memberikan sinyal yang salah pada otak.

Tak cukup protein atau serat

Foto: iStock
Beberapa makanan cepat saji, meski memiliki karbo, ia tidak memiliki serat dan protein yang cukup. Meski orderanmu banyak, 15 menit setelah makan, kamu akan merasa lapar lagi.

Setiap makan, usahakan konsumsi kurang lebih 30 gram protein dan 10 gram serat. Kebutuhan serat dan protein yang cukup membuat tubuh akan merasa kenyang lebih lama.
Halaman 2 dari 6
Dehidrasi seringkali menjadi peniru perasaan lapar. Ini terjadi karena hipotalamus, bagian otak yang mengatur haus dan lapar, mengirim pesan campuran.

Ketika tubuh sangat haus, tubuh berpikir bahwa kamu membutuhkan camilan walau yang dibutuhkan sebenarnya hanya segelas air putih.

Jika tetap merasa lapar sehabis makan, ada baiknya minum segelas air putih sebelum merambah ke makanan lain. Ya, daripada berat badan makin naik?

Ini serius. Kebosanan merupakan penyumbang terbesar dari faktor kenaikan berat badan. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara bosan dan rasa lapar atau makan terus menerus.

Saat merasa bosan, tubuh cenderung memberi sinyal agar kita melakukan kegiatan yang menghilangkan kebosanan. Salah satunya dengan makan.

Memiliki hari yang sangat menegangkan di tempat kerja? Itu bisa berdampak besar pada keinginan makanmu.

Ketika kekhawatiran hari itu membebani pikiran, tubuh melepaskan hormon stres kortisol, yang dapat menyebabkan mengidam makanan manis atau asin agar tubuh memiliki energi untuk menghadapi apapun yang ada di depanmu.

Di beberapa platform sosial media seperti Instagram dan Youtube menampilkan orang yang sedang makan besar atau mukbang yang membuatmu ngidam makanan tertentu pada satu waktu.

Ketika lapar mata terjadi, kamu akan dengan mudahnya memesan makanan melalui aplikasi yang membuat berat badanmu akan naik dalam semalam. Ini juga berlaku ketika melihat gambar makanan yang visualisasinya sangat menarik.

Meski tidak sedang lapar, dengan melihat foto dan video itu juga bisa memicu tubuh untuk memberikan sinyal yang salah pada otak.

Beberapa makanan cepat saji, meski memiliki karbo, ia tidak memiliki serat dan protein yang cukup. Meski orderanmu banyak, 15 menit setelah makan, kamu akan merasa lapar lagi.

Setiap makan, usahakan konsumsi kurang lebih 30 gram protein dan 10 gram serat. Kebutuhan serat dan protein yang cukup membuat tubuh akan merasa kenyang lebih lama.

(kna/up)

Berita Terkait