Dokter mendefinisikan microsleep sebagai tidur singkat yang kadang hanya berlangsung sepersekian detik. Bahkan seseorang tidak sempat menyadarinya, tetapi bila terjadi saat berkendara maka bisa berakibat sangat fatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umumnya, karena memang fase kualitas tidurnya tidak baik, atau terganggu, sleep apnea sehingga seseorang merasa mudah mengantuk, sering sakit kepala, episode tidurnya terganggu. Biasanya mereka terjaga di malam hari," jelas dr Andika Chandra Putra, pakar kesehatan tidur dari RSUP Persahabatan.
Salah satu penyebabnya adalah kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk. Tidur kurang dari 6 jam sehari menyebabkan seseorang punya hutang tidur yang bisa terakumulasi dan meningkatkan risiko microsleep.
Foto: Nadia/Infografis |
Tonton juga video 'Kurang Tidur? Otak Bisa Makan Sel-selnya Sendiri':












































Foto: Nadia/Infografis