Berapa Tekanan Darah Normal Setiap Orang?

ADVERTISEMENT

Berapa Tekanan Darah Normal Setiap Orang?

Tim detikHealth - detikHealth
Jumat, 22 Feb 2019 22:35 WIB
Berapa Tekanan Darah Normal Setiap Orang?/Foto: iStock
Jakarta - Tekanan darah menjadi satu ukuran untuk menentukan tinggi rendahnya darah seseorang. Di mana tinggi rendahnya darah seseorang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya saja seperti aktivitas, emosi, faktor usia dan lain-lain. Lantas, berapakah tekanan darah normal untuk setiap orang? Sebelum ke pembahasan yang lebih dalam, berikut penjelasan mengenai tekanan darah pada tubuh manusia.

Apa Itu Tekanan Darah Normal?

Tekanan darah bisa dikatakan normal apabila tekanannya pada angka yang tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah. Sedangkan tekanan darah adalah suatu ukuran untuk menentukan seberapa kuat organ jantung untuk memompa darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh. Tekanan darah atau yang disebut dengan tensi normal terjadi saat tubuh dalam keadaan yang sehat dan bugar.

Di mana setiap orang memiliki tekanan darah yang berbeda-beda yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari gaya hidup, aktivitas, usia, emosi, hingga beberapa hal lainnya. Untuk mengetahui tingkat tekanan darah pada tubuh manusia. Berikut penjelasan mengenai tekanan darah normal untuk setiap orangnya:



1. Tekanan Darah Normal Pada Orang Dewasa

Secara garis besar, tekanan darah pada tubuh seseorang dapat berubah setiap harinya. Tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan darah seseorang. Untuk tekanan darah sendiri akan menunjukan angka stabil saat seseorang memasuki usia remaja hingga dewasa. Dimana di usia ini manusia akan memiliki tekanan darah atau tensi normal di angka 120/80 mmHg.

Angka 120 adalah angka untuk menunjukkan tingkat tekanan organ jantung saat memompa darah. Angka ini disebut sebagai angka sistolik yang akan menunjukkan seberapa kuat jantung Anda untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan, angka 80 adalah angka yang menunjukkan di mana organ jantung dalam keadaan istirahat sejenak dalam proses memompa darah. Angka ini juga disebut sebagai angka diastolik.

2. Tekanan Darah Normal Pada Anak-Anak

Berbeda dengan orang dewasa atau yang sudah memasuki masa remaja, dimana tekanan darah sudah berada di angka yang relatif stabil. Namun untuk usia balita dan anak-anak, tekanan darah atau tensi normalnya sedikit sulit untuk diketahui. Dimana hal ini dikarenakan balit dan anak-anak memiliki fase pertumbuhan yang tergolong lebih cepat dibandingkan orang dewasa. Misalnya saja untuk bayi yang baru lahir, umumnya akan memiliki tekanan darah atau tensi normal sebesar 90/80 mmHg. Tekanan ini akan berubah saat mereka memasuki usia 3 - 12 tahun, dimana angkanya akan berubah ke 104/113 mmHg hingga 119/127 mmHg.

3. Tekanan Darah Normal Pada Ibu Hamil

Berbeda dengan orang normal, tekanan darah pada ibu hamil juga menunjukkan angka yang cukup drastis untuk kenaikan atau penurunannya. Namun secara normal, tekanan pada ibu hamil berada di angka 120/80 mmHg. Dimana angka ini sama dengan tekanan darah orang dewasa. Namun untuk pengecualian, biasanya saat wanita sedang dalam kondisi hamil, mereka akan memiliki tekanan yang bisa berubah kapan saja. Hal ini disebabkan oleh faktor hormon yang sedang meningkat.



Tekanan Darah Tinggi

Sebelum seseorang berada di tensi yang menunjukkan adanya peningkatan pada tekanan darahnya, biasanya mereka akan berada pada angka sistolik yang menunjukan tensi normal namun untuk angka diastoliknya menunjukkan tensi yang rendah. Di mana kondisi seperti ini dinamakan dengan tekanan darah prahipertensi yang akan mengarah ke hipertensi (tekanan darah tinggi).

Untuk tekanan darah tinggi sendiri merupakan ukuran di mana tekanan darah berada di angka melebihi 120/80 mmHg. Dalam kondisi ini sebaiknya seseorang harus lebih waspada dan berusaha untuk mengembalikan tekanan darah ke tensi normal.

Menurut keterangan Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa semua orang berpotensi dan memiliki risiko untuk mengalami tekanan darah tinggi. Bahkan menurut data yang telah ada, penderita tekanan darah tinggi akan terus mengalami peningkatan. Bahkan angkanya bisa melonjak tajam hingga 29% di tahun 2025.

Kasus tekanan darah tinggi atau hipertensi seperti ini juga banyak terjadi di negara Indonesia. Dimana menurut data dari Riset Kesehatan Dasar Republik Indonesia di tahun 2013 menunjukkan bahwa lebih dari 25,8% dari penduduk Indonesia mereka mengidap penyakit hipertensi. Bahkan di tahun berikutnya angka tersebut terus mengalami peningkatan hingga di tahun 2025 nanti.

Penyakit tekanan darah tinggi atau yang lebih dikenal dengan istilah hipertensi ini disebut dengan silent killer atau pembunuh diam-diam. Dimana penderitanya bisa dikisaran usia berapa saja. Bahkan yang lebih mengejutkan lagi penyakit ini tergolong sebagai penyakit kronik yang dapat mengancam nyaman manusia. Bahkan penyakit ini bisa saja disertai dengan adanya penyakit kronis lainnya, misalnya saja seperti serangan jantung dan stroke.

Orang yang memiliki tekanan darah atau tensi di atas angka normal biasanya akan mengalami beberapa kondisi yang disebut sebagai gejala hipertensi. Berikut beberapa gejala hipertensi yang mungkin akan terjadi:

- Pusing

- Mual

- Sakit kepala yang teramat parah

- Penglihatan buram

- Telinga berdenging

- Detak jantung tidak beraturan

- Nyeri di bagian dada

- Sulit untuk bernafas

- Timbulnya rasa kebingungan yang tanpa sebab

- Keluarnya darah di dalam urine

- Adanya sensasi di bagian lain, seperti dada, telinga, dan leher

Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang memiliki tensi darah di atas normal. Berikut beberapa faktor penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi:

- Stres yang berlebihan

- Malas bergerak

- Kebiasaan merokok

- Obesitas atau kegemukan

- Sering kerja larut malam

- Penggunaan obat-obatan

Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah atau tensi darah rendah adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di bawah angka normal. Kondisi biasanya disebut dengan penyakit hipotensi (tekanan darah rendah). Hal tersebut ditandai dengan tensi darah yang menunjukan angka di bawah 90/60 mmHg.

Kondisi seperti ini akan terjadi saat tekanan pada pembuluh arteri dalam keadaan yang sangat rendah sehingga darah tidak cukup oksigen yang akan dialirkan menuju organ lainnya. Akibatnya, kinerja tubuh tidak dapat bekerja secara optimal atau bahkan akan mengalami beberapa kerusakan baik itu yang bersifat sementara ataupun permanen.

Ada beberapa ciri yang mungkin akan dirasakan oleh orang yang mengalami tekanan darah tinggi, seperti:

- Merasa badan lebih ringan dan lemas

- Sering pingsan

- Penglihatan menjadi kabur

- Merasa kebingungan yang tanpa sebab

- Detak jantung menjadi lebih cepat dari kondisi normal

- Mual

- Merasa tidak enak badan

- kulit menjadi lebih pucat

- Merasa haus atau dehitrasi

Penyebab Tekanan Darah Rendah

Ada beberapa penyebab hipotensi yang menyebabkan seseorang mengalami tekanan darah rendah, seperti:

- Riwayat penyakit panjung

- Kehamilan

- Perubahan hormon

- Dehidrasi

- Kondisi Neurologis

- Mengkonsumsi obat-obatan

- Anemia

Untuk mengetahui tekanan darah normal pada diri seseorang, maka sebaiknya cek secara berkala kondisi tekanan darah Anda. Agar setiap kemungkinan terburuk atas kondisi kesehatan Anda dapat diminimalisir dengan baik.

(nwy/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT