5 Fakta Sinusitis, Penyakit yang Bikin Vanessa Angel Ngedrop

5 Fakta Sinusitis, Penyakit yang Bikin Vanessa Angel Ngedrop

Aisyah Kamaliah - detikHealth
Rabu, 27 Feb 2019 12:25 WIB
5 Fakta Sinusitis, Penyakit yang Bikin Vanessa Angel Ngedrop
Sinusitis salah satu penyakit yang membuat Vanessa Angel ngedrop. Foto: Vanessa Angel (Hilda/detikHOT)
Jakarta - Pengacara Vanessa Angel, Rahmat Santoso baru-baru ini menuturkan bahwa kliennya kini sedang mengalami kondisi yang kurang sehat lantaran penyakit yang ia idap, salah satunya sinusitis atau sinus.

"Dua hari yang lalu saya jenguk, dia kan sakit. Memang sakit beneran sakit sinusitis juga sakit maag akut. Sakit itu kan sakit bawaan sebelum ada masalah ini," kata Rahmat saat dihubungi detikcom di Surabaya, Rabu (27/2/2019).

Dr Agus Subagio, Sp THT, dokter spesialis THT yang praktik di RS Puri Indah pernah menjelaskan sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus. Penyakit ini sering terjadi pada orang yang alergi terhadap pencetusnya misalnya debu atau udara dingin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dikutip dari WebMD, sinus yang sehat dipenuhi dengan udara. Tetapi ketika mereka tersumbat dan dipenuhi dengan cairan, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi.

Berikut ini adalah fakta terkait sinusitis.

Penyebab masalah sinus

Foto: iStock
Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus bisa disebakan oleh banyak hal. Namun, ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab seseorang mengalaminya meliputi:

- Flu biasa
- Rinitis alergi, yaitu pembengkakan pada lapisan hidung
- Pertumbuhan kecil di lapisan hidung atau disebut polip hidung
- Septum menyimpang, yang merupakan pergeseran dalam rongga hidung

Tipe-tipe sinusitis

Foto: iStock
Kamu mungkin mendengar dokter menggunakan istilah-istilah seperti:

- Sinusitis akut biasanya dimulai dengan gejala seperti pilek, pilek, hidung tersumbat, dan sakit di wajah. Ini mungkin mulai tiba-tiba dan berlangsung 2-4 minggu.
- Peradangan sinus subakut biasanya berlangsung 4 hingga 12 minggu.
- Gejala peradangan kronis berlangsung 12 minggu atau lebih.
- Recurrent sinusitis (sinusitis berulang) terjadi beberapa kali dalam setahun.

Sejumlah pengobatan

Foto: Getty Images
Jika kamu memiliki infeksi sinus biasa, dokter mungkin menyarankan menggunakan pencuci hidung yang mengandung dekongestan dan garam. Oh iya, jangan menggunakan dekongestan yang dijual bebas lebih dari tiga hari ya karena itu bisa membuat kondisimu malah jadi lebih buruk.

Kalau kamu diberikan antibiotik, kamu mungkin akan mengonsumsinya selama 10 hingga 14 hari. Gejalanya biasanya hilang dengan pengobatan.

Udara hangat dan lembab dapat membantu bila yang kamu alami adalah sinusitis kronis. Kamu bisa menggunakan vaporizer, atau menghirup uap dari panci berisi air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas.

Bisakah sinusitis dicegah?

Foto: thinkstock
Tidak ada cara pasti untuk mencegah sinusitis. Tetapi ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu:

- Jangan merokok, dan hindari asap orang rokok dari orang lain
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama selama musim dingin dan flu, dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah
- Jauhi hal-hal yang membuat kamu alergi

Apa jadinya jika sinus tidak diobati?

Foto: thinkstock

Kamu akan merasakan sakit dan tidak nyaman sebelum penyakit ini diobati dengan benar. Dalam kasus yang jarang terjadi, sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan meningitis, abses otak, atau infeksi tulang. Konsultasikan pada dokter untuk pengobatan yang tepat.

Halaman 2 dari 6

Kondisi yang dapat menyebabkan penyumbatan sinus bisa disebakan oleh banyak hal. Namun, ada beberapa hal yang sering menjadi penyebab seseorang mengalaminya meliputi:

- Flu biasa
- Rinitis alergi, yaitu pembengkakan pada lapisan hidung
- Pertumbuhan kecil di lapisan hidung atau disebut polip hidung
- Septum menyimpang, yang merupakan pergeseran dalam rongga hidung

Kamu mungkin mendengar dokter menggunakan istilah-istilah seperti:

- Sinusitis akut biasanya dimulai dengan gejala seperti pilek, pilek, hidung tersumbat, dan sakit di wajah. Ini mungkin mulai tiba-tiba dan berlangsung 2-4 minggu.
- Peradangan sinus subakut biasanya berlangsung 4 hingga 12 minggu.
- Gejala peradangan kronis berlangsung 12 minggu atau lebih.
- Recurrent sinusitis (sinusitis berulang) terjadi beberapa kali dalam setahun.

Jika kamu memiliki infeksi sinus biasa, dokter mungkin menyarankan menggunakan pencuci hidung yang mengandung dekongestan dan garam. Oh iya, jangan menggunakan dekongestan yang dijual bebas lebih dari tiga hari ya karena itu bisa membuat kondisimu malah jadi lebih buruk.

Kalau kamu diberikan antibiotik, kamu mungkin akan mengonsumsinya selama 10 hingga 14 hari. Gejalanya biasanya hilang dengan pengobatan.

Udara hangat dan lembab dapat membantu bila yang kamu alami adalah sinusitis kronis. Kamu bisa menggunakan vaporizer, atau menghirup uap dari panci berisi air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas.

Tidak ada cara pasti untuk mencegah sinusitis. Tetapi ada beberapa hal yang mungkin bisa membantu:

- Jangan merokok, dan hindari asap orang rokok dari orang lain
- Sering-seringlah mencuci tangan, terutama selama musim dingin dan flu, dan cobalah untuk tidak menyentuh wajah
- Jauhi hal-hal yang membuat kamu alergi

Kamu akan merasakan sakit dan tidak nyaman sebelum penyakit ini diobati dengan benar. Dalam kasus yang jarang terjadi, sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan meningitis, abses otak, atau infeksi tulang. Konsultasikan pada dokter untuk pengobatan yang tepat.

(ask/up)

Berita Terkait