Dikutip dari BBC, bayi itu terakhir dilaporkan memiliki bobot 3,2 kg, 12 kali bobotnya sejak lahir. Ia menghabiskan lima bulan sejak lahir pada bulan Agustus lalu dengan metode lahir caesar kini telah diperbolehkan pulang ke rumah.
"Aku cuma bisa bilang aku bahagia dia bisa tumbuh sebesar ini karena jujur, aku sempat tak yakin dia bakal selamat," kata sang ibu, menurut Keio University Hospital di Tokyo, tempat sang bayi lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Takeshi Arimitsu yang menangani bayi tersebut mengatakan bahwa ia adalah bayi terkecil yang tercatat lahir di rumah sakit. Rekor bayi terkecil di dunia sebelumnya dipegang oleh bayi laki-laki asal Jerman berbobot 274 gram, dan bayi perempuan di tahun 2015 berbobot 252 gram, berasal dari Jerman juga.
"Aku ingin menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan bahwa bayi-bayi ini dapat keluar dari rumah sakit dalam keadaan sehat, walaupun mereka terlahir kecil," kata dr Arimitsu.
Keio University Hospital menyebutkan angka harapan hidup bayi yang lahir di bawah satu kilogram sekitar 90 persen di Jepang, akan tetapi bila di bawah 300 gram, turun menjadi 50 persen. Selain itu, angka harapan hidup lebih rendah pada bayi laki-laki ketimbang perempuan, para ahli kedokteran belum yakin apa alasannya, namun beberapa memercayai bisa berhubungan dengan pertumbuhan paru-paru bayi lelaki yang lambat.











































