Jika menemukan otak manusia dan berkesempatan memakannya, beberapa pakar mengestimasi isinya adalah 78 kalori, 10 gram lemak, 11 gram protein dan 1 gram karbohidrat. Lalu bagaimana mengenai penyakit yang menyertainya?
Secara umum, memakan otak akan mengakibatkan kontraksi dari gangguan neurologis yang disebut Transmissible Spongiform Enchepalopathy (TSE) dan jarang terjadi. Institut National of Neurological Disorders and Stroke menyebut penyakit yang akan muncul seperti penyakit Sapi Gila dan Creutzfeldt-Jakob Disease (vCJD).
Dikutip dari Medical Daily, gejala umum dari TSE adalah terjadi perubahan kepribadia, gerakan menyentak yang tidak biasa, adanya sensasi aneh, insomnia, kebingungan, sakit kepala yang parah dan masalah memori.
"Kemungkinan efek samping lainnya adalah masalah kejiwaan seperti depresi, disorientasi, dan gaya berjalan tidak stabil. Saat ini, belum ada obat yang dapat menghentikan TSE dan penyakit ini berujung pada kematian dalam beberapa bulan," demikian dikutip dari situs tersebut.
Lalu, apa yang akan terjadi kalau mengonsumsi bagian tubuh lainnya?
Tubuh seorang pria dewasa mengandung 80.000 kalori dan satu ton lemak jenuh. Meski tidak ada penyakit yang akan timbul ketika makan anggota tubuh, tetapi yang jelas, itu bukan sumber nutrisi yang baik dan menyehatkan.
