Seungri Disebut Patok Rp 125 Juta, Kenapa Orang Rela Bayar Mahal Prostitusi?

Jakarta - Skandal prostitusi Seungri 'BIGBANG' masih berlanjut. Dari percakapan KakaoTalk yang diungkap oleh Sisa Journal, Seungri dan CEO A diduga berniat mengirimkan sejumlah perempuan untuk klien mereka di Asia Tenggara. Salah satu negara yang dituju adalah Indonesia.

Klien Seungri, CEO A, berniat membawa sejumlah gadis-gadis Korea untuk rekan bisnisnya di Indonesia. Untuk satu orang gadis, Seungri mematok Harga 10 Juta Won, atau Rp 125 juta.

Ada beragam alasan yang menjadi penyebab seseorang menggunakan jasa prostitusi. Berdasarkan peneliti budaya, Sabine Grenz dari University of Gothenburg di Swedia, semua kalangan dari sosioekonomi bisa saja terjebak dalam jerat prostitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu dikutip dari Mental Health Net, ada beberapa kemungkinan seorang pria menggunakan jasa prostitusi. Namun perlu menjadi catatan, ini semua belum tentu sama antara satu orang dengan orang lainnya.

1. Dorongan impulsif

Orang yang didorong oleh kebutuhan kompulsif untuk berhubungan seks bisa saja menjadi alasan orang menggunakan jasa prostitusi. Ini pun bisa berlaku untuk pria atau wanita.

2. Menghindari frustasi

Pria senang dengan seks (perempuan juga sih), ketika mengalami fase di mana tidak mendapatkan kepuasan dalam kegiatan tersebut maka ia bisa merasa frustasi.

3. Tidak siap dengan komitmen

Ada sejumlah orang yang merasa kesulitan untuk menjalin hubungan karena masalah komitmen. Selain itu, ketika melakukan hal tersebut, orang yang dibayar tentu tidak bisa menuntut perasaan emosional apapun.

4. Misogyny

Misogyny adalah kebencian terhadap wanita dan ada sejumlah ahli yang percaya bahwa pria yang sering melakukan kegiatan tersebut dipicu oleh rasa kebenciannya terhadap wanita. Bagi pria yang dipenuhi rasa benci ini, wanita dibuat tunduk dan bahkan dihina melalui transaksi itu.

Sederet Skandal yang Hancurkan Karier Seungri Dalam Sekejap, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(ask/up)