"Irwan sama Kia (Zaskia) cerita waktu itu tiba-tiba Raffi nelepon, tiba-tiba bilang 'gue lagi ngerasa 'kosong' terus. Raffi tuh enggak ngomong ke aku, Raffi kan gengsi orangnya, tapi bilang sama temen-temennya, makanya bilang kajian di rumah,"
"Waktu itu si Kia kan nge-vlog sama Irwan, aku di belakang enggak denger, tapi di vlog-nya mereka tuh ada Raffi cerita, 'gue ngerasa udah di kasih semuanya tapi kok gue 'kosong', jadi inget anak (Rafathar --red). Gua bisa kasih apa-apa tapi sebenernya tuh enggak ada bekel yang bisa gue kasih,' intinya kayak gitu deh," cerita Nagita Slavina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa waktu lalu, Psikolog Naomi Soetikno, menuturkan ada peranan ayah yang penting untuk tumbuh kembang seorang anak. Peran-peran tersebut di antaranya 'structure, warm, accesibility dan playing'. Tanpa peran ini, perkembangan anak bisa menjadi kurang seimbang.
"Pada dasarnya rumah tangga akan lemah arahnya jika tidak memiliki kepala keluarga yang tegas menerapkan aturan pada anak-anaknya. Ini peran 'structure'. Tapi ingat, ini perlu diimbangi juga dengan 'warm'," tuturnya.
'Warm' adalah ketika ayah mampu menjadi tempat anak-anak mencurahkan isi hatinya. Berikutnya, ayah juga harus mudah diakses oleh anak di sela-sela pekerjaannya sehingga anak merasa aman dan terlindungi.
Yang terakhir adalah 'playing', di mana ayah harus termotivasi untuk bermain bersama anak-anaknya. Pada usia 0-2 tahun, Naomi menjelaskan bahwa bermain bersama ayah akan membantu perkembangan sensor motorik anak. Sedangkan pada anak berusia 2-5 tahun, bermain dapat membantu perkembangan logika.
Semangat ya Raffi, kamu pasti kok menjadi sosok ayah yang luar biasa untuk Rafathar!











































