Anak yang belum atau sudah pernah mendengar, bisa saja bertanya maksud kalimat kasar yang terdengar. Menghadapi kondisi ini, psikolog anak dan remaja Ratih Zulhaqqi dari Raqqi Consulting menyarankan orang tua tidak segan menjawab pertanyaan buah hati.
"Jika anak bertanya sebaiknya beri tahu makna kalimat atau kata kasar tersebut. Kemudian orang tua bisa menyampaikan jika kata itu kasar dan tidak patut disampaikan. Ada cara dan pilihan kata yang lebih baik saat berbicara," kata Ratih saat dihubungi detikHealth, Selasa (9/4/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratih mengatakan, diskusi dengan anak wajib karena interaksi inilah yang berpeluang mencegah anak meniru perilaku tersebut. Diskusi juga bisa mencegah dampak perkataan kasar ke anak, misal tersinggung atau merasa tidak nyaman.
Diskusi memungkinkan anak merasa tidak didoktrin tanpa alasan jelas. Hasil diskusi mempengaruhi keputusan moral anak untuk memilih tidak ikut ngomong kasar, meski lingkungan sekitar punya perilaku tersebut.











































