Pada beberapa kasus, telat datang bulan mengindikasikan kondisi kesehatan wanita yang kurang baik. Bila telat datang bulan kerap terjadi sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, untuk mengetahui penyebabnya dan bisa ditangani lebih lanjut. Dikutip dari Insider, berikut 6 penyebab wanita telat datang bulan.
1. Olahraga terlalu intens
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Berat badan naik turun
Menurut UC Riverside Health, indung telur dan sel lemak di seluruh tubuh memproduksi hormon esterogen. Artinya, berat badan yang cepat naik atau turun akan berdampak pada siklus datang bulan. Hal ini diperkuat riset tahun 2012 yang dipublikasikan dalam Endocrinology and Metabolism Journal. Siklus menstruasi yang tidak teratur cenderung terjadi pada wanita yang berat badannya naik atau turun tiba-tiba.
3. Kurang tidur
Beberapa hal yang menyebabkan tubuh perlu tidur adalah pengaturan suhu tubuh dan membantu organ berfungsi normal. Dengan alasan ini, kualitas tidur mempengaruhi fungsi rahim dalam menjaga siklus menstruasi. Riset terkait buruknya kualitas tidur dan siklus menstruasi sempat dilakukan The American Academy of Sleep Medicine pada 2008. Hasilnya, siklus menstruasi yang berantakan lebih berisiko terjadi pada wanita yang mengalami gangguan tidur.
4. Stres
Stres ternyata juga bisa menunda siklus menstruasi. Beberapa riset telah melaporkan peran besar stres dalam menunda datang bulan. Saat telat datang bulan sebaiknya jangan terlaulu stres karena berisiko menunda lebih lama siklus tersebut. Bila telat kerap terjadi sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
5. Tiroid bermasalah
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di dasar leher yang sangat penting. Kelenjar ini bertugas mengatur metabolisme, suhu, dan produksi hormon yang mempengaruhi siklus menstruasi. Menurut Office on Women's Health, tiroid yang terlalu atau tidak aktif akan mempengaruhi keteraturan siklus datang bulan yang biasanya terjadi dalam 3-4 minggu.
6. Menggunakan kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi darurat berisiko mengakibatkan telat datang bulan. Hal ini telah dibuktikan dalam riset yang dilakukan Princeton University. Namun jika telat mencapai lebih dari 1 minggu setelah menggunakan kontrasepsi darurat, The Center for Women's Health menyarankan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. (up/up)











































