"Ini adalah pertama kalinya siapa pun di mana saja berhasil merekayasa dan mencetak seluruh jantung lengkap dengan sel, pembuluh darah, ventrikel, serta ruang," kata salah satu peneliti, Profesor Tal Dvir seperti dikutip dari CNN, Kamis (18/4/2019).
Untuk menciptakan jantung dengan printer 3D peneliti pertama kali mengambil sel manusia dari sampel lemak pasien. Dengan teknologi rekayasa genetik sel lemak diprogram ulang untuk menjadi sel otot jantung hingga pembuluh darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sel yang sudah diprogram lalu dimasukkan ke dalam printer sebagai 'tinta biologis'. Printer selama 3-4 jam kemudian mencetak jantung mini dengan menggunakan tinta biologis.
Terakhir peneliti memberikan nutrisi dan oksigen selama beberapa hari sebelum jantung akhirnya mulai berdetak.
Peneliti mengatakan hal ini sebagai temuan besar karena bukan tidak mungkin di masa depan jantung manusia bisa dibuat seutuhnya dengan teknologi serupa. Pasien yang harus menjalani transplantasi jantung berarti bisa tidak perlu lagi menunggu lama donor.
"Saat ini jantung 3D kami ukurannya masih kecil, seperti jantung kelinci. Tapi untuk membuat jantung manusia yang lebih besar teknologinya kurang lebih sama," pungkas Prof Tal.
(fds/up)












































