Saran Ridwan Kamil Agar Kejadian Petugas KPPS Meninggal Tak Terulang

Saran Ridwan Kamil Agar Kejadian Petugas KPPS Meninggal Tak Terulang

Firdaus Anwar - detikHealth
Sabtu, 20 Apr 2019 17:11 WIB
Saran Ridwan Kamil Agar Kejadian Petugas KPPS Meninggal Tak Terulang
Ridwan Kamil berharap ada evaluasi KPU terkait maraknya kabar petugas KPPS meninggal karena kelelahan. (Foto ilustrasi: Mukhlis Dinillah)
Jakarta - Pemilu 2019 yang dilakukan serentak nampaknya membawa duka bagi beberapa pihak. Di media ramai berita petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga anggota Polri yang meninggal dunia saat bertugas mulai karena sakit hingga kecelakaan.

Terkait hal tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap ada evaluasi dari KPU agar kejadian serupa tidak terulang. Ridwan Kamil ingin agar ada alokasi waktu sehingga para petugas tidak kewalahan mengurusi coblosan yang kali ini untuk pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.


"Titip untuk @KPU_ID agar mengevaluasi dan meninjau ulang alokasi waktu dan teknis pemilu yang serentak ini. Karena sebagian besar mereka yang meninggal dunia terindikasi karena kelelahan intens saat bertugas hampir 24 jam non stop utk mengurusi 5 jenis coblosan," tulis Ridwan Kamil di halaman Twitter-nya pada Sabtu (20/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa kelelahan ekstrem dapat menyebabkan kematian? Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan bisa karena faktor tubuh yang kurang istirahat, gangguan pola makan, hingga doping kafein meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Hal ini akan semakin buruk bagi petugas yang sebelumnya memang sudah punya faktor risiko seperti hipertensi hingga kolesterol tinggi.

"Beban petugas KPPS luar biasa dengan masa kerja lebih dari 8 jam sehari. Supaya bisa bekerja optimal, petugas KPPS akhirnya pakai doping misal minuman berenergi yang biasanya mengandung kafein. Kandungan inilah yang akhirnya mempengaruhi kerja jantung," kata Prof Ari.

(fds/ask)

Berita Terkait