Kini secercah harapan muncul dengan laporan terbaru WHO yang menyebut bahwa program pertama vaksin malaria sudah diluncurkan di Malawi, Afrika. Vaksin bernama RTS,S tersebut diberikan pada anak di bawah usia dua tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melihat perbaikan situasi berkat kelambu dan cara pengendalian malaria lainnya dalam 15 tahun terakhir, tapi progres terhambat bahkan mundur di beberapa tempat. Kita butuh solusi baru untuk merespons malaria dan vaksin ini menjadi alat yang menjanjikan," kata Direktur Umum WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
"Vaksin malaria berpotensi untuk menyelamatkan nyawa puluhan hingga ratusan ribu anak-anak," lanjutnya seperti dikutip dari situs resmi WHO.
RTS,S sendiri hingga saat ini adalah satu-satunya vaksin malaria yang telah melalui uji klinis. Dalam demonstrasi vaksin dapat mencegah sekitar 4 dari 10 kasus.
"Ini adalah hari yang pantas dirayakan karena kita mulai memahami apa saja yang bisa dilakukan dalam upaya mengubah malaria sepanjang masa anak-anak lewat vaksinasi," kata direktur regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.











































