Sayangnya, menahan bersih atas alasan apapun dapat membuatmu terkena kondisi medis yang berbahaya. Menurut sebuah studi kasus yang dimuat dalam British Medical Journal, seorang pria mencoba menahan bersin dengan menutup mulut dan hidungnya.
Alhasil, pria tersebut merasakan sensasi di tenggorokan, lehernya membengkak bahkan kesulitan menelan dan berbicara. Setelah menghabiskan tujuh hari di rumah sakit, ia makan dengan tabung nasogatrik. Jadi sebenarnya, apa yang memicu hal ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersin juga sangat kuat. Melihat dari ukuran hidung dan kapasitas paru-paru, kecepatan udaranya bisa mencapai lebih dari 100 mil per jam. Dengan memegang hidung atau menutup mulut yang bertujuan untuk menahan bersin, berarti semua udaranya tidak dapat melarikan diri dan mencari tempat keluar lain sehingga menyebabkan kerusakan tak terduga.
"Jika Anda mencoba menekan kecepatan udara yang keluar dari paru-paru maka Anda dapat menyebabkan kerusakan pada telinga tengah yang merupakan tempat tulang pendengaran berada," jelas Jeffery Gallups, MD, pendiri dan direktur The ENT Institute di Atlanta dikutip dari Reader's Digest.
Kemungkinan lain, meskipun sangat jarang, yakni pecahnya faring dengan spontan. Bersin yang ditahan membuat tenggorokan pecah dan meninggalkan gelembung udara di jaringan lunak leher dan dada.
Menahan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulut sangat berbahaya dan harus dihindari karena menyebabkan banyak komplikasi.
Baca juga: Bisakah Kita Bersin dengan Mata Terbuka? |












































