Cerita Pemimpin Negara yang Habiskan Akhir Pekan Mengoperasi Pasien

Jakarta - Bagi kebanyakan pemimpin negara, waktu libur bisa menjadi hal yang sangat berharga. Namun Perdana Menteri Bhutan Lotay Tshering memiliki aktivitas libur tidak biasa yaitu membantu mengoperasi pasien di rumah sakit.

Sebelum masuk ke dunia politik tahun 2018 lalu Lotay memang dikenal sebagai salah satu dokter populer di Bhutan. Kini setelah menjabat sebagai perdana menteri, Lotay menganggap aktivitasnya mengoperasi pasien di akhir pekan untuk melepas stres.

Baca juga: Picu Kontroversi, Menkes Norwegia Bebaskan Orang Merokok dan Minum Alkohol

"Beberapa orang main golf, ada yang memanah, sementara saya senang mengoperasi," kata Lotay kepada AFP dan dikutip dari The Guardian, Jumat (10/5/2019).

Sebagian orang mungkin menganggap peran perdana menteri dan dokter sulit dilakukan sekaligus, namun bagi Lotay ia bisa mengambil jalan tengah. Dalam pusat agenda politiknya Lotay berusaha melakukan reformasi kesehatan.

"Di rumah sakit saya memeriksa dan mengobati pasien. Di pemerintahan, saya memeriksa kebijakan kesehatan dan berusaha membuatnya jadi lebih baik," kata pria yang biasa berpraktik di Jigme Dorji Wangchuck National Referral Hospital ini.

"Saya akan terus melakukan ini sampai akhir hayat dan saya selalu rindu tempat ini," ujarnya.

Bhutan sendiri dalam beberapa survei disebut jadi salah satu negara dengan tingkat kebahagiaan tertinggi di dunia. Bhutan juga dinobatkan sebagai negara pertama dengan emisi karbon negatif yang artinya menyerap lebih banyak karbon dioksida ketimbang membuang.

Baca juga: Polusi Udara di DKI Jadi Sorotan, Adakah Dampaknya Bagi Kehidupan Seksual?

(fds/up)