Yakin Nggak Mau Sahur? Ini Dampaknya Kalau Tubuh Kekurangan Energi

ADVERTISEMENT

Yakin Nggak Mau Sahur? Ini Dampaknya Kalau Tubuh Kekurangan Energi

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Sabtu, 11 Mei 2019 03:38 WIB
Ilustrasi menolak makan untuk sahur. Foto: istock
Jakarta - Sahur adalah waktu terbaik untuk mengisi tubuh dengan asupan pembentuk energi sebelum akan digunakan ketika berpuasa di siang hari. Tetapi banyak juga nih yang malas untuk sahur apalagi kalau merasa masih kenyang karena sudah terlalu makan banyak pada malam hari.

Waktu sahur yang dianjurkan memang mendekati imsak dan tidak jauh-jauh dari waktu subuh. Memang sih, agak nanggung juga waktunya jadi sebagian besar memilih sahur di gabung dengan makan malam. Hmm.. kalau kebiasaannya seperti itu apa ya kira-kira dampaknya?

"Yang dikhawatirkan nanti kalau misalnya tidak makan sahur itu makannya tidak sesuai kebutuhan. Nah kalau misal tidak sesuai kebutuhan dalam jangka waktu yang lama, maka bukan hanya terjadi pemecahan lemak tetapi protein juga ikut pecah," kata Dietsien Instalasi Gizi RS Cipto Mangunkusumo, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD, kepada detikHealth, Jumat (10/5/2019).



Selain itu, tubuh akan kekurangan lebih banyak cairan dari biasanya yang bisa mengarah ke dehidrasi. Fokus menurun, bahkan bisa juga mengalami pusing di jam-jam kritis khususnya 12 siang.

"Kalau berlangsung terus menerus, berat badannya akan turun drastis. Bisa juga imunitas menjadi turun karena daya tahan tubuh melemah," pungkasnya.

(kna/up)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT