Hal ini disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, tim masih melakukan pemeriksaan laboratorium.
"Masih ada beberapa kecurigaan. Bisa karena typhoid, bisa leptospirosis karena higiene dan sanitasi lingkunga yang tidak baik," kata Nadia kepada detikHealth, Minggu (12/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan sebelumnya, Dinas Kesehatan setempat bersama Kementerian Kesehatan telah membentuk tim khusus bersama para ahli dan lembaga terkait. Tim ini akan mengambil sampel darah ternak dan lingkungan sekitar Jeneponto.
Puluhan warga Jeneponto dilaporkan terserang penyakit dengan gejala demam, nyeri sendi, dan sakit perut. Pemeriksaan demam berdarah dengue (DBD), leptospirosis, chikungunya, maupun Japanese Encephalitis menunjukkan hasil negatif sehingga belum bisa dipastikan penyebabnya.











































