Di media sosial viral cerita tentang bayi enam bulan yang luka di pipi setelah pulang dari kondangan. Menurut pengakuan orang tua, hal ini dipicu karena pipi bayinya dicubit, dipegang, hingga dicium-cium oleh orang lain yang gemas.
"Itu luka. Berair. Gatel skali rasanya. Makin dia gesek, makin perih. Makin gatel. Nangis. Dan dia cranky gak karuan subuh2 ga bisa tidur. Gue sama bini bener2 gila. Sedih banget rasanya," tulis sang ayah di Instagram yang menyebut anaknya terkena eksem.
"Itu luka. Berair. Gatel skali rasanya. Makin dia gesek, makin perih. Makin gatel. Nangis. Dan dia cranky gak karuan subuh2 ga bisa tidur. Gue sama bini bener2 gila. Sedih banget rasanya," tulis sang ayah di Instagram yang menyebut anaknya terkena eksem.
dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK, dari D&I Skin Centre Bali berkomentar bahwa eksem atau dalam bahasa medisnya dermatitis bisa terjadi pada anak lebih karena faktor bakat alergi.
"Eksem itu dermatitis, radang pada kulit yang sebenarnya bukan penyakit menular bukan infeksi. Lebih kaitannya karena faktor alergi," kata dr Darma kepada detikHealth pada Rabu (15/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi misalnya dipegang-pegang atau cubit enggak bikin reaksi sampai melepuh, kecuali yang megang tangannya ada alkohol atau zat tertentu yang anak itu sensitif sehingga timbul reaksi," papar dr Darma.
"Sama mengusap-usap tisu basah itu juga bisa terjadi karena mungkin kandungan di dalamnya. Tapi sekali lagi semua itu pada orang-orang tertentu, faktor bawaan anak, enggak bisa dipukul rata," pungkasnya.











































