Terkait hal tersebut di media sosial beredar informasi yang menyebut angin duduk sebetulnya dapat diobati sendiri dengan cara batuk-batuk yang keras. Disebutkan dengan cara tersebut jantung akan terbantu tertekan agar aliran darah lancar kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia informasi tersebut sebetulnya kurang tepat atau disinformasi. Batuk dalam usaha CPR sebetulnya adalah teknik yang tidak disarankan oleh masyarakat awam karena berpotensi memperburuk kondisi.
"Saran itu tidak ada dasar ilmiahnya. Bahkan tidak disarankan oleh institusi medis terpercaya. Batuk CPR hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan medis yang tepat atau oleh orang yang telah mendapatkan pelatihan medis berdasarkan keahlian," tulis tim Kominfo di halaman laporan hoaksnya seperti dikutip pada Selasa (21/5/2019).











































