Annabelle merasa sangat frustasi dengan kondisinya itu. Ia tidak berpikir bahwa ia akan berdamai dengan diagnosis itu secepat pada usianya yang masih belia.
"Ini benar-benar membuat aku frustasi, karena di dalam diri sedang berpikir, 'kenapa aku?'. Dan kamu benar-benar hanya ingin tahu mengapa itu terjadi," ujarnya kepada BBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini dikaitkan dengan kebiasaan merokok atau konsumsi obat-obatan jenis tertentu yang dapat memicu menopause dini. Meskipun dalam kasus Annabelle, dokter belum mengetahui penyebab pastinya.
Orang tuanya pun merasa hancur dan sulit membayangkan bagaimana anaknya melewati kondisinya itu.
"Kami berdua menangis," ungkap sang ibu.
Meskipun begitu, Annabelle tetap menghargai dirinya sendiri dengan menganggapnya beruntung. Ia selalu mengedepankan pikiran yang positif dan berpikir bahwa ada seseorang yang mengalami hal lebih buruk dari dirinya.
"Dan untuk berpikir bahwa ada seseorang yang mengalami sesuatu yang lebih buruk dariku, itu membuatmu merasa lebih beruntung daripada apa pun," tutupnya.











































