Wah babang tamvan, sama dong sama beberapa pembaca detikers yang mengeluhkan sariawan ketika menjalankan puasa. Jadi apa sih penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Sebenarnya beberapa waktu lalu dr Titi Sekarindah, MS, SpGK pernah menjelaskan kalau keluhan bibir pecah-pecah dan sariawan saat berpuasa bisa terjadi karena pola makan yang salah. Misalnya seseorang terlalu mengurangi asupan makanan saat sahur maupun berbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu harusnya kamu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Selain itu bisa juga ditambahkan dengan konsumsi sayur, buah dan susu rendah lemak.
"Minumnya juga harus cukup delapan gelas sehari. Dari buka sampai tidur itu harus lima gelas. Lalu dari bangun sampai imsak tiga gelas. Pokoknya wajar-wajar aja konsumsinya. Kalau perlu lagi tambah minuman suplemen vitamin mineral dan vitamin C," pungkas dr Titi.
Selain itu, Dr drg Febrina Rahmayanti SpPM, dokter gigi spesialis penyakit mulut dari RS Pondok Indah - Pondok Indah, menyarankan beberapa waktu lalu bahwa hal pertama yang patut diperhatikan untuk melawan sariawan adalah mencari faktor pencetusnya dahulu. Paling utama biasanya oral hygiene atau kebersihan mulut.
"Dicari faktor pencetusnya, mungkin kalau oral hygiene-nya kurang, bisa tingkatkan oral hygiene-nya," tutur dr Febrina. Kemudian untuk mempercepat penyembuhan sariawan bisa juga diberikan antiseptik.
"Antiseptik juga macam-macam tergantung lesi-nya, tergantung ulser-nya," ujar dr Febrina.
Untuk mengatasi sariawan, garam pun ditengarai bisa mengatasi sariawan karena berfungsi sebagai antiseptik.
"Jadi kalau misalnya sariawannya kecil, terus nggak sakit. Untuk membuat nyaman itu juga bisa lho kumur dengan air garam,"











































