Ditemui di gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Dr Susanto, MA, Ketua KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) memberikan tanggapannya mengenai kabar tersebut. Ia mengaku akan mendalami perihal kabar tersebut.
"Pertama video mesum itu bukan yang pertama sejak era digital, katakanlah 2014 ke atas, semakin dinamis, memang jumlah video terkait asusila tinggi. Kami mengimbau, sering, berkali-kali agar guru memberikan literasi pentingnya teknologi informasi, penggunaan medsos, kami terus dengungkan ini," ujar Susanto, Kamis (29/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun turut mengingatkan kepada orang tua agar lebih memperhatikan perilaku anak di rumah. Jangan sampai anak tenggelam dengan penggunaan gadget dan juga medsos secara berlebihan.
"Kalau dulu udah jam 5 sore, magrib itu anak nggak ada kita cari, tapi justru potensi yang berbahaya itu sekarang justru di rumah-rumah karena yang bersangkutan menggunakan medsos yang belum tentu aman bagi anak kita. Tentu ini menjadi concern," ujarnya.
"Terakhir tentu nanti kami akan sesegara mungkin koordinasi dengan pihak terkait karena kasusnya di Banyuwangi. Kami akan koordinasi dengan instansi, jika memungkinkan kita berkoordinasi dengan pihak berwenang," tegas Susanto.











































