Penyakit campak akan memunculkan ruam di seluruh tubuh yang dapat menular. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui kontak langsung atau lewat udara.
Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak. Campak juga dapat menyerang bayi usia 7-12 bulan. Tidak menutup kemungkinan orang dewasa terkena penyakit ini jika saat anak-anak belum pernah mengalaminya.
Gejala Campak
Gejala campak dapat terlihat dari mata merah, radang tenggorokan, dan batuk kering. Badan akan terasa lemas dan letih, serta demam tinggi. Kamu akan merasakan kehilangan selera makan dan mengalami diare atau muntah-muntah.
Dua hingga tiga hari setelah campak, akan muncul gejala selanjutnya yaitu muncul bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan. Setelah itu akan muncul ruam berwarna merah kecokelatan yang diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini akan bertahan selama 5 hingga 6 hari.
Penyebab Campak
Campak disebabkan oleh virus yang dapat menular. Penularan dapat terjadi dari menghirup percikan air udara dari bersin, batuk, atau ludah dari pasien campak. Virus ini dapat bertahan di udara hingga lebih 2 jam.
Pengobatan Campak
1. Banyak Istirahat
Mengatasi penyakit campak dapat dengan cara memperbanyak istirahat. Pada bayi dan anak-anak pastikan kamu mengurangi aktivitas bermainnya untuk sementara waktu.
Istirahat yang cukup dapat membantu mengembalikan sistem kekebalan tubuh. Sehingga dapat semakin kuat untuk melawan virus yang berkembang di dalam tubuh.
2. Batasi Aktivitas di Luar Rumah
Penyakit campak yang sangat menular ini, penting untuk kamu membatasi aktivitas di luar rumah. Hal ini bertujuan supaya tidak menular dengan orang sekitar. Kamu juga harus menjaga jarak dengan anak yang belum menerima imunisasi campak.
3. Menjaga Asupan Makanan
Makanan yang bergizi berperan penting untuk melawan virus campak yang ada di dalam tubuh. Pada bayi, akan membuat seringkali mereka sulit untuk makan karena iritasi kerongkongan. Kamu harus dapat menyiasati dengan memberikan makanan dalam bentuk bubur.
4. Minum Banyak Air Putih
Minum yang cukup dapat menjaga cairan di dalam tubuh. Demam yang dialami pada saat campak umumnya menguras cairan di dalam tubuh. Sehingga kamu harus mencukupi cairan di dalam tubuh dengan banyak minum air putih.
5. Minum Obat Pereda Nyeri
Untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit, kamu dapat mengonsumsi obat penurun demam dan pereda nyeri. Jika pada anak, kamu harus mengkonsultasikan ke dokter sebelum memberikan obat tersebut, karena dosis dan aturan pakai akan berbeda dengan pemberian untuk orang dewasa.
Itulah serba-serbi mengenai campak yang bisa menambah pengetahuan kamu. Penyakit campak dapat kamu atasi dengan imunisasi pada saat bayi. Sudahkah anak kamu diberi imunisasi campak?
(nwy/up)