Tanpa disadari oleh sang turis ia terinfeksi dengan larva cacing parasit Angiostrongylus cantonensis atau cacing parasit tikus dari siput yang ia telan. Larva cacing tersebut sebetulnya hidup berkembang di tikus namun kadang bisa juga menginfeksi manusia di mana cacing akan tumbuh dan bisa berakhir di otak menyebabkan komplikasi.
Menurut Dinas Kesehatan Hawaii penyakit angiostrongyliasis karena infeksi Angiostrongylus cantonensis dapat menimbulkan gejala sakit kepala parah, leher kaku, demam ringan, kesemutan atau nyeri dan muntah. Selain itu bisa juga muncul meningitis langka bernama eosinophilic meningitis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kasus yang serius pasien bisa mengalami masalah neurologis, nyeri parah dan cacat jangka panjang," kata Dinkes Hawaii seperti dikutip pada Minggu (2/6/2019).
"Penting bagi kami untuk memastikan pengunjung mengetahui tindakan pencegahan yang harus diambil untuk mencegah penyakit infeksi oleh cacing paru tikus yang dapat memiliki efek jangka panjang yang parah," kata Direktur Kesehatan Bruce Anderson.
Selain sang turis disebut sebelumnya ada juga dua orang lain yang terinfeksi Angiostrongylus cantonensis. Menurut investigasi sementara diketahui dua orang lainnya terinfeksi setelah makan sayur salad rumahan dan buah tanpa dicuci terlebih dahulu.
Baca juga: Waktu-waktu Rentan Penyakit Menyerang Tubuh |











































