Menanggapi hal itu, dr Widya Eka Nugraha, MSi Med, konselor genetika dari RS Medika Dramaga Bogor mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun jurnal penelitian yang menjelaskan manfaat infus kromosom sebagai terapi genetik maupun anti-aging.
"Secara teori, memberikan kromosom lewat metode infus adalah sesuatu yang tidak dianjurkan karena belum jelas manfaatnya untuk apa," katanya kepada detikHealth, Rabu (3/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah juga harus peka dalam menguji atau mengaudit ataupun menetapkan standar pelayanan kesehatan semacam ini," tegasnya.
Sementara itu, dr Dewi Ema Anindia dari Ambrosia Klinik & Estetika mengatakan bahwa isi dari cairan infus kromosom pada umumnya adalah stem cell dan vitamin C yang diklaim dapat memutihkan kulit.
"Katanya isinya ada juga obat yang mengubah sel melanosit itu yang membuat kulit jadi putih. Soalnya nggak mungkin kromosom manusia diubah-ubah," jelas dr Ema.
Namun karena belum ada penelitian medis mengenai terapi infus kromosom, dr Ema tidak menganjurkan untuk melakukan terapi itu.
(wdw/fds)











































