Operasi rekonstruksi vagina dengan kulit ikan ini dinilai sukses dengan pasien mengaku puas karena fungsi organ intimnya bisa pulih tanpa komplikasi.
Dr Leonardo Bezerra salah satu ilmuwan yang terlibat dalam proses menjelaskan kulit ikan dipakai agar pasien lebih nyaman. Normalnya seorang pasien akan mendapatkan transplantasi kulit dari area tubuh lain dan hal ini bisa meninggalkan bekas luka yang besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli kemudian membuat cetakan vagina yang diisi kulit ikan di dalamnya. Cetakan tersebut lalu ditanam di dalam tubuh pasien antara kandung kemih dan rektum selama beberapa waktu.
"Pada akhirnya tubuh pasien akan menyerap kulit ikan, menjadi biokompatibel. Kulit ikan juga akan menstimulasi pertumbuhan sel sehingga terbentuk jaringan darah dan saluran baru yang setara dengan vagina biasa," kata Dr Leonardo seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (8/7/2019).
Sebelumnya prosedur transplantasi kulit ikan sudah mulai sering dilakukan pada pasien dengan luka bakar. Ikan nila dipilih karena mudah ditemukan, tahan penyakit, dan kulitnya kuat seperti manusia.











































