Program ini merupakan kerja sama Kanwil Kemenag Jatim dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Namun demikian Mahfud menyebut hasil tes urine tak akan menghalangi proses pernikahan calon pasangan pengantin, termasuk jika salah satu atau kedua pengantin ternyata menggunakan narkotika.
"Tetapi itu tidak menghalangi proses pernikahan, kami akan lakukan pembinaan dari BNN, tetep jalan," ucapnya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (13/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut peneliti dari Institute of Mental Health Addiction and Neurosience (IMAN) dr Hari Nugroho menyebut kalau pemeriksaan urine bisa dianggap sebagai bagian dari tes kesehatan pranikah. Tak kalah penting, perlu juga diadakan edukasi bagaimana berumah tangga bisa bahagia tanpa narkoba.
"Edukasi ini dapat disisipkan dalam bimbingan pranikah yang sering diselenggarakan oleh KUA. Sementara tes urinenya bisa jadi bagian dari pemeriksaan kesehatan pranikah seperti vaksinasi, periksa HIV, dan penyakit menular seksual yang dilakukan di DKI Jakarta," kata dr Hari pada detikHealth.
(fds/frp)











































