Hal yang dapat dilakukan saat berhadapan dengan penyakit yang tidak ada obatnya adalah dengan menghindari faktor risiko. Contohnya menerapkan pola makan sehat dan mengurangi makan makanan berlemak tinggi.
Lemak dapat menyumbat pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak menjadi terganggu. Akibatnya otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Sel-sel pada otak akan mati dan meningkatkan resiko terjadinya stroke.
Baca juga: Penyebab Silent Stroke yang Harus Diwaspadai |
Dokter spesialis saraf dari RS Pusat Otak Nasional (RS PON), dr Silvia Francina Lumempoew, SpS(K) meengatakan, upaya meminimalisir risiko terserang penyakit stroke adalah dengan menghindari makan makanan pemicu kolesterol.
"Pola makan yang tentunya meningkatkan kolesterol ya, seperti makan makanan berlemak tinggi. Contohnya sop buntut, gulai, rendang," katanya saat jumpa pers HUT ke-5 Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Senin (15/7/2019).
Selain menghindari makanan berlemak, dr Silvia juga menyarankan untuk menghindari makanan tinggi garam yang bisa memicu hipertensi dan memunculkan komplikasi penyakit lainnya.
"Supaya obatnya tidak bertambah banyak, hindari makan-makanan yang bisa memicu stroke. Kalau seneng makan yang berlemak dan asin-asin, obat pun jadi banyak untuk kelesterol dan hipertensi," ujarnya.
Simak Video "Seberapa Penting Menyederhanakan Istilah Medis ke Masyarakat Awam?"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)