Selama ini masyarakat kerap memandang orang yang pernah masuk lembaga pemasyarakatan (LP) memiliki citra negatif dan karyanya dianggap remeh. Padahal mereka berhak untuk mendapat kesempatan kedua memperbaiki hidupnya. Donasi yang dihimpun dari acara tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan pelatihan keterampilan di LP sebagai bekal hidup mandiri.
"Idenya adalah kesempatan kedua merupakan hak semua orang. Memang ada satu dua yang bandel, tapi kebanyakan yang saya temui teman-teman LP ini mereka mau berubah. Makanya kita mengadakan lomba lari ini untuk meningkatkan fasilitas kebutuhan pembinaan di dalam," kata Founder Second Chance Foundation Evy Amir Syamsudin dalam media gathering di Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara, Heni Yuwono, dana pembinaan dari negara dinilai belum cukup untuk menutup semua kebutuhan. Oleh karena itu pemerintah menjalin kerja sama pembinaan dengan pihak eksternal.
"Tentunya dengan adanya donasi untuk alat-alat keterampilan kerja diharapkan bisa bermanfaat," ujarnya.
Acara yang sudah ada sejak tahun 2017 ini turut didukung oleh United Nations Office on Drugs and Crime beserta Kedutaan Besar Afrika Selatan. Ajang lomba lari akan diadakan dalam dua kategori, yakni 5 km dan 10 km.
(up/up)











































