Dalam seminggu terakhir polisi melaporkan setidaknya ada tiga orang overdosis karena mabuk semprotan serangga. Tren ini disebut "wasping" karena orang-orang menyalahgunakan insektisida pembasmi wasp (tawon).
Menurut laporan ABC News tahun lalu, biasanya sabu dicambur dengan semprotan serangga atau murni digunakan sebagai pengganti.
"Jadi mereka membuat sendiri metamfetamin sintetik dengan memakai semprotan tawon," kata Charles Sutphin dari West Virginia State Police seperti dikutip dari Live Science, Kamis (18/7/2019).
ABC News menyebut senyawa aktif pembunuh serangga bernama pyrethroids dalam semprotan bila dipaparkan pada seseorang bisa menyebabkan gangguan sinyal saraf. Dampaknya bisa ada efek sensasi abnormal yang dirasakan.
Namun demikian zat yang sama bisa juga menyebabkan masalah serius seperti peningkatan detak jantung, kesulitan bernapas, bengkak, hingga sensasi terbakar.
Simak Video "Penjelasan Dokter soal Coki Pardede Nyabu Lewat Anal Berisiko HIV"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/up)