Peneliti Ekofisiologi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Dr Nuril Hidayat, mengatakan bahwa sebenarnya ada cara untuk menanam pohon di lahan yang sempit.
"Pepohonan besar lebih efektif untuk menyerap polutan. Namun untuk kota seperti Jakarta karena lahannya sempit bisa diupayakan dengan teknik urban farming, vertical garden, rooftop garden," katanya saat diwawancarai detikHealth, Selasa (30/7/2019)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Vertical Garden
Taman vertikal atau kerap disebut green wall adalah teknik yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman pada bidang yang lurus, bisa berdiri sendiri atau melekat ke dinding. Vertical garden dibuat secara hidroponik atau tanpa media tanah. Fungsinya bisa menahan panas matahari, mengurangi polusi udara dan meningkatkan suplai oksigen.
2. Urban Farming (Greenhouse)
Urban farming adalah kegiatan pertanian dan perkebunan yang dilakukan di perkotaan biasanya dalam konsep rumah kaca. Faktanya penghijauan tetap bisa dilakukan dalam kondisi ruang yang sempit, paparan zat polutan dan cahaya matahari yang terbatas. Biasanya urban farming menanam hasil bumi seperti tanaman umbi-umbian. Kelebihannya, hasil panen menyehatkan karena ditanam secara organik tanpa pestisida.
3. Rooftop Garden
Seperti namanya, Rooftop garden adalah pembuatan taman di atap bangunan, bisa di atap rumah maupun gedung perkantoran. Tidak seperti vertical garden yang hanya bisa dibuat dengan hidroponik. Rooftop garden bisa dibuat dengan media pot, maupun aeroponik dengan media air.
(up/up)











































