Sering disebutkan bahwa kondisi psikologis ibu hamil dapat berpengaruh langsung kepada janin. Dengan kata lain, jika si ibu mengalami stres atau kecemasan berlebih maka bayi mereka bisa ikut merasakannya. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan kondisi bayi dalam kandungan mereka.
Ahli kandungan, Prof Dr dr Budi Iman Santoso, SpOG(K), menegaskan bahwa hal tersebut tidak perlu dicemaskan. Panik sesaat ketika gempa tidak akan berpengaruh pada janin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa panik dan cemas berlebihan dalam jangka waktu lama bisa berbahaya. Karena dapat menambah tingkat stres pada ibu hamil dan membahayakan kandungan mereka. Dokter Budi menyarankan agar ibu hamil menghindari stres.
"Pertama, dia harus menikmati hasil konsepsinya (pembuahan), bahwa kehamilan ini adalah anugerah. Kedua, bangun komunikasi yang baik dengan suami. Ketiga, keluarga harus berikan dukungan baik secara psikis dan finansial," pungkasnya.
(up/up)











































