Dijelaskan oleh spesialis paru dari RS Paru Persahabatan, dr Sita Andarini, SpP (K) telah terjadi peningkatan signifikan pengidap kanker paru selama satu dekade lebih.
"Tahun 200 hanya sekitar 200 orang dan pada tahun 2018 angkanya meningkat 10 kali lipat menjadi 2.200 lebih pasien kanker paru," tuturnya kepada detikHealth, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang membuat kanker paru sangat ganas adalah gejalanya yang sulit dideteksi sehingga kebanyakan pasien baru bisa mengetahui saat stadium lanjut yang membuat pengobatannya juga kian sulit.
Beruntung saat ini pengobatan kanker telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya inovasi pengobatan imunoterapi yang dapat membantu pasien kanker paru stadium IV meningkatkan harapan hidupnya.
"Imunoterapi sudah menjadi satu panduan yang utama pada terapi kanker paru, masuk tata laksana kanker paru," tambah dr Sita.
Selengkapnya bisa kamu simak dalam video 'Bincang Sehat' berikut ini.
(kna/up)











































