Kerap dikaitkan dengan disleksia, gangguan tumbuh kembang diskalkulia kerap juga disebut sebagai buta angka atau number blindness. Pengidapnya memiliki kesulitan mengenali angka maupun mengoperasikan fungsi-fungsi matematika yang simpel sekalipun.
Dikutip dari WebMD, kesulitan yang kerap dikaitkan dengan diskalkulia antara lain meliputi:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Mengingat angka, harga, dan nomor telepon
- Mengaitkan angka (1) dengan kata terkait (satu)
- Menjalankan operasi matematika
- Memahami grafik dan bagan.
Penyebab pasti diskalkulia tidak diketahui. Namun seperti dikutip dari dyslexic.com, diyakini pertumbuhan abnormal pada bagian otak yang berhubungan dengan konsep matematis, turut berkontribusi.
Diyakini pula, faktor genetik juga bisa berpengaruh. Demikian juga faktor lingkungan, seperti konsumsi alkohol semasa hamil, serta kelahiran prematur.
Seperti halnya disleksia, diskalkulia tidak serta-merta berhubungan dengan intelejensi yang rendah. Gangguan ini semata-mata cuma kesulitan pada salah satu fungsi otak. Pengidapnya tetap bisa punya kemampuan komunikasi yang bagus.
Baca juga: 6 Tipe Anak yang Kesulitan Belajar |
(up/fds)











































