Terkait hal ini, Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Gufroni Sakaril berharap keterbatasan tidak menjadi sandungan. Penyandang disabilitas tetap harus punya harapan dan cita-cita.
"Jangan takut jadi dokter. Kita harus berani merebut yang telah menjadi hak penyandang disabilitas. Kita sudah punya cukup aturan namun masih lemah di implementasi. Karena itu kita harus bisa memberi pemahaman sambil terus meningkatkan kompetensi," kata Gufroni.
Menurut Gufroni, keterbatasan penyandang disabilitas tidak jadi soal bila ada pemahaman yang baik. Lingkungan bisa menyiapkan diri dengan memberikan sarana, sehingga penyandang disabilitas tak kesulitan menyelesaikan tugas sesuai kompetensi.
Selanjutnya Gufroni berharap tidak ada lagi diskriminasi bagi penyandang disabilitas. Keterbatasan tidak lagi menghalangi mereka mengisi kuota 2 persen yang disediakan Kementerian, BUMN, dan lembaga swasta sesuai kemampuannya.
Simak Video "Menkes Budi Beberkan Adanya 'Abuse of Power' Terkait Izin Praktik Dokter"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)