Bagaimana tidak, dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA, yang membagikan tips tersebut, menyarankan agar gorengan cukup dilihat dan dicium-cium aromanya. Sinyal wangi yang tercium serta kilatan-kilatan minyak yang memanjakan mata, menurutnya sudah cukup memuaskan otak.
Nah untuk mengelabuhi perut, dr Vito menyarankan minum air putih banyak-banyak. Sembari mencium aroma gorengan, perut yang penuh dengan air minum otomatis akan merasa kenyang dan tidak tertarik lagi untuk menyantap gorengan.
"Waaahh, caranya mirip cara makan jin, hehehe....," tulis seorang pembaca detikHealth di kolom komentar.
![]() |
Walau terkesan seperti bercanda, dr Vito punya dasar ilmiah di balik saran tersebut. Menurutnya, fisiologi tubuh manusia memang bekerja dengan cara demikian.
Rasa kenyang, menurutnya berasal antara lain dari lambung yang meregang karena terisi sesuatu. Mekanisme inilah yang menurutnya bisa dimanipulasi.
"Lambung kita nggak tahu isinya itu apa, cuma tahu kalau meregang. Karena air misalnya, maka dia kirim sinyal kenyang ke otak. Otak mengaktifkan 'kepuasan' sehingga ototmatis keinginan makan jauh berkurang," jelas dr Vito kepada detikHealth, Selasa (29/8/2019).
Sayangnya, nafsu makan terkadang bukan semata-mata didorong sinyal lapar. Bagi beberapa orang, menyantap gorengan adalah soal memanjakan lidah, tidak peduli perut merasa kenyang atau lapar. Sangat mungkin, gorengan yang telah dicium-cium aromanya tersebut, tetap dikunyah juga meski perut terisi penuh dengan air minum
"Itu tergantung iman dan ketabahan masing masing," kata dr Vito.
Simak Video "Tips dari Dokter untuk Pengidap Kolesterol Agar Aman Jalankan Puasa"
[Gambas:Video 20detik]
(up/wdw)