Kelima belas riset, 7 di jurnal Transplantation dan 8 di PLOS ONE, dipublikasikan antara 2008 dan 2014. Dua di antaranya melibatkan cangkok ginjal dan sisanya cangkok hati.
Penarikan ini memunculkan kekhawatiran serupa pada dua jurnal ilmiah lainnya, Clinical Journal of the American Society of Nephrology dan Kidney International. Demikian dikutip dari Retractionwatch.com, Rabu (21/8/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa sebagian besar donor yang sudah meninggal berasal dari orang yang dieksekusi," tulis Transplantation dalam editorialnya.
Keseluruhan riset yang ditarik merupakan riset yang dilakukan sebelum 2015, ketika pemerintah China menghentikan penggunaan organ tubuh tahanan untuk transplantasi. Sebelum masa tersebut, pemerintah mengakui memanen organ tubuh tahanan untuk didonasikan.
(up/up)











































