4 Bentuk Tubuh dan Artinya pada Kesehatan, Kamu yang Mana?

4 Bentuk Tubuh dan Artinya pada Kesehatan, Kamu yang Mana?

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 29 Agu 2019 11:05 WIB
4 Bentuk Tubuh dan Artinya pada Kesehatan, Kamu yang Mana?
Kamu bentuk tubuh yang mana? Foto: istimewa
Jakarta - Bentuk tubuh setiap manusia memang berbeda dan bemacam-macam. Meski tidak mengindikasikan keseluruhan kesehatanmu, namun melihat bentuk tubuh dan menentukan di mana lemakmu tersimpan, yang bisa menjadi indikator penyakit tertentu termasuk stroke, diabetes, penyakit jantung dan lain-lain.

"Lemak yang bisa kamu remas disebut lemak subkutan dan sulit dihilangkan. Lemak subkutan berada di bawah kulit dan lebih banyak ditemukan di paha dan bokong," kata Tamyra Rogers, MD, dokter keluarga dari San Antonio, Texas, dikutip dari Live Strong.

Lemak subkutan memiliki manfaat seperti menyimpan energi dan melindungi tulang serta otot dari cedera. Namun lemak subkutan yang berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kesehatan juga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Yang kedua adalah lemak visceral yang sangat berbahaya karena tak dapat dideteksi dari luar dan menyelubungi organ vital seperti pankreas, hati, perut dan usus. Berikut adalah 4 tipe tubuh secara umum baik pada wanita maupun pria:

Bentuk apel

Foto: Thinkstock
Seseorang dengan bentuk tubuh seperti apel memiliki lemak di bagian tengah tubuh dan sedikit lemak di daerah lengan, pinggang dan kaki. Bentuk tubuh inilah yang justru terkait dengan banyak risiko kesehatan.

"Jika seseorang berbentuk tubuh apel, berarti orang ini memiliki rasio pinggang ke pinggul yang besar, yang mengindikasikan banyaknya lemak visceral. Saat lemak menyelubungi organ kita bisa terkena inflamasi pada tubuh dan inflamasi menyebabkan penyakit," tutur Dr Rogers.

Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes, dan risiko kanker payudara, usus besar, dan endometrium. Tapi menurut Dr Rogers, lemak visceral lebih mudah disingkirkan, ia menyarankan melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang, seperti aerobik dan latihan kekuatan.

Bentuk pir

Bentuk tubuh pir seperti Beyonce. Foto: Dok. Harpers Bazzar

Bentuk tubuh pir menunjukkan seseorang memiliki lemak berlebih di daerah bokong namun sedikit di daerah pinggul dan dada. Menunut Lina Velikova, MD, PhD, ahli imunologi klinis di Medical University of Sofia di Bulgaria, bentuk tubuh ini paling aman.

"Memiliki bentuk tubuh pir lebih aman karena lemak tersimpan di kaki memiliki potensi yang kecil untuk mencapai organ vitall. Di sisi lain, pemilik bentuk tubuh ini kerap memiliki masalah dengan pembuluh darah dan sendiri karena sering diminta membawa beban berat," jelasnya.

Sebuah studi bulan April 2018 yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association yang menemukan banyak peserta berbentuk tubuh pir mampu menghilangkan lemak subkutan di kaki dan lengan dengan bantuan diet tinggi protein (antara 15-30 persen dari asupan kalori harian).

Bentuk lurus atau penggaris

Postur David Beckham berbentuk lurus. Foto: Mike Hewitt/Getty Images
Ada kesalahpahaman umum bahwa orang yang memiliki tubuh lurus atau seperti penggaris berarti tidak memiliki lemak dan keseluruhan sehat. Dr Velikova menyebut belum tentu karena lemaknya tidak tidak terlihat lalu mereka tidak mempunya lemak.

Banyak yang menyebut bentuk tubuh ini dengan istilah 'skinny fat' alias kurus tapi gemuk. Artinya, meski indeks massa tubuhnya tergolong sehat, bisa jadi masih ada lemak visceral di sekitar internal organ.

"Adanya lemak ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti orang dengan bentuk tubuh apel. Umumnya pada bentuk tubuh ini kepadatan tulang bisa berkurang seiring waktu dan menimbulkan osteoporosis (karena sulit membentuk otot)," lanjut Dr Velikova, yang lalu menyarankan untuk menjalani diet Mediterania.

Bentuk jam pasir

Foto: Thinkstock
Bentuk tubuh jam pasir ditunjukkan dengan ukuran pinggul dan bokong yang sama namun pinggang yang sempit. Selama bertahun-tahun, para pakar menyebut bentuk tubuh ini adalah bentuk tubuh yang paling sehat karena rasio pinggang ke pinggul yang sedikit, menurut Dr Rogers.

Mereka yang memiliki bentuk tubuh ini cenderung tak memiliki risiko kesehatan terkait yang dimiliki bentuk tubuh lainnya. Akan tetapi, mereka masih bisa membawa lemak visceral di sekitar organ dalam atau extra lemak subkutan di sekitar area perutnya.

Yang sulit adalah lemak visceral tidak dapat dilihat atau diukur dengan mudah. Dr Rogers menggunakan timbangan spesial dan MRI di praktik pribadinya untuk membedakan antara kedua jenis lemak tersebut. Cara paling baik untuk menjaga kesehatan adalah mengonsumsi banyak lemak sehat, karbohidrat rendah dan olahraga rutin.


Halaman 2 dari 5
Seseorang dengan bentuk tubuh seperti apel memiliki lemak di bagian tengah tubuh dan sedikit lemak di daerah lengan, pinggang dan kaki. Bentuk tubuh inilah yang justru terkait dengan banyak risiko kesehatan.

"Jika seseorang berbentuk tubuh apel, berarti orang ini memiliki rasio pinggang ke pinggul yang besar, yang mengindikasikan banyaknya lemak visceral. Saat lemak menyelubungi organ kita bisa terkena inflamasi pada tubuh dan inflamasi menyebabkan penyakit," tutur Dr Rogers.

Penyakit-penyakit tersebut antara lain penyakit jantung, diabetes, dan risiko kanker payudara, usus besar, dan endometrium. Tapi menurut Dr Rogers, lemak visceral lebih mudah disingkirkan, ia menyarankan melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang, seperti aerobik dan latihan kekuatan.

Bentuk tubuh pir menunjukkan seseorang memiliki lemak berlebih di daerah bokong namun sedikit di daerah pinggul dan dada. Menunut Lina Velikova, MD, PhD, ahli imunologi klinis di Medical University of Sofia di Bulgaria, bentuk tubuh ini paling aman.

"Memiliki bentuk tubuh pir lebih aman karena lemak tersimpan di kaki memiliki potensi yang kecil untuk mencapai organ vitall. Di sisi lain, pemilik bentuk tubuh ini kerap memiliki masalah dengan pembuluh darah dan sendiri karena sering diminta membawa beban berat," jelasnya.

Sebuah studi bulan April 2018 yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association yang menemukan banyak peserta berbentuk tubuh pir mampu menghilangkan lemak subkutan di kaki dan lengan dengan bantuan diet tinggi protein (antara 15-30 persen dari asupan kalori harian).

Ada kesalahpahaman umum bahwa orang yang memiliki tubuh lurus atau seperti penggaris berarti tidak memiliki lemak dan keseluruhan sehat. Dr Velikova menyebut belum tentu karena lemaknya tidak tidak terlihat lalu mereka tidak mempunya lemak.

Banyak yang menyebut bentuk tubuh ini dengan istilah 'skinny fat' alias kurus tapi gemuk. Artinya, meski indeks massa tubuhnya tergolong sehat, bisa jadi masih ada lemak visceral di sekitar internal organ.

"Adanya lemak ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti orang dengan bentuk tubuh apel. Umumnya pada bentuk tubuh ini kepadatan tulang bisa berkurang seiring waktu dan menimbulkan osteoporosis (karena sulit membentuk otot)," lanjut Dr Velikova, yang lalu menyarankan untuk menjalani diet Mediterania.

Bentuk tubuh jam pasir ditunjukkan dengan ukuran pinggul dan bokong yang sama namun pinggang yang sempit. Selama bertahun-tahun, para pakar menyebut bentuk tubuh ini adalah bentuk tubuh yang paling sehat karena rasio pinggang ke pinggul yang sedikit, menurut Dr Rogers.

Mereka yang memiliki bentuk tubuh ini cenderung tak memiliki risiko kesehatan terkait yang dimiliki bentuk tubuh lainnya. Akan tetapi, mereka masih bisa membawa lemak visceral di sekitar organ dalam atau extra lemak subkutan di sekitar area perutnya.

Yang sulit adalah lemak visceral tidak dapat dilihat atau diukur dengan mudah. Dr Rogers menggunakan timbangan spesial dan MRI di praktik pribadinya untuk membedakan antara kedua jenis lemak tersebut. Cara paling baik untuk menjaga kesehatan adalah mengonsumsi banyak lemak sehat, karbohidrat rendah dan olahraga rutin.


(frp/up)

Berita Terkait