Raditya Dika Terserang Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya (1)

Raditya Dika Terserang Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya (1)

Widiya Wiyanti - detikHealth
Selasa, 10 Sep 2019 13:25 WIB
Raditya Dika Terserang Penyakit Autoimun, Kenali Jenis-jenisnya (1)
Radiya Dika mengidap penyakit autoimun. Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Komika sekaligus Youtuber Raditya Dika mengidap penyakit autoimun sejak enam tahun lalu. Penyakit autoimun yang diidapnya menyerang kulit dan sendi-sendinya.

Penyakit autoimun disebabkan oleh aktivitas sistem imun yang redah atau sebaliknya, sangat aktif. Pada sistem imun yang overaktif, sel-sel tubuh merusak dirinya sendiri. Sedangkan pada kondisi sistem imun melemah, tubuh tak mampu melindungi tubuh dari infeksi.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa penyakit yang umum sudah diketahui yang ternyata termasuk autoimun, yaitu:

Lupus

Foto: Thinkstock
Pada penyakit ini, tubuh mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh, misalnya sendi, paru-paru, saraf, sel darah, bahkan ginjal. Pada pengidap lupus, sel darah putih menyerang tubuhnya sendiri. Penyakit ini membutuhkan terapi jangka panjang untuk menekan serangan sistem imun, namun tidak bisa disembuhkan.

Rematik

Foto: iStock
Rematik atau dalam bahasa medis rheumatoid arthritis termasuk ke dalam penyakit autoimun yang menyerang persendian. Terjadi peradangan kronis pada sendi yang bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Jika tidak diobati dengan baik, pengidapnya akan mengalami cacat permanen. Perawatan untuk rheumatoid arthritis dapat mencakup berbagai obat oral atau injeksi yang mengurangi aktivitas dari sistem kekebalan tubuh itu sendiri.

Diabetes melitus tipe 1

Foto: shutterstock
Baru tahu kalau diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun? Pada penyakit ini, antibodi sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Alhasil, orang dengan penyakit ini memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup.

Psoriasis

Foto: Thinkstock
Penyakit ini adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam merah. Pada pengidap psoriasis, sel-sel darah sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif yang disebut sel-T berkumpul di kulit. Aktivitas sistem kekebalan merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, dan menghasilkan plak bersisik atau berwarna perak pada kulit.

Sindrom Guillain-Barre

Foto: thinkstock
Sindrom Guillain-Barre (GBS) merupakan penyakit langka di mana sistem imun tubuh kita menyerang saraf. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui, namun GBS kerap didahului dengan penyakit pernapasan atau flu. Rasa lumpuh dan kesemutan di kaki dan tangan (atau wajah pada beberapa orang) biasanya juga menjadi gejala pertama dari penyakit langka ini. Lalu sensasi ini dengan cepat menyebar dan akhirnya membuat seluruh tubuh lumpuh. Jika gejalanya terlalu parah, pasien harus segera dapat pertolongan medis dan dirawat di rumah sakit.
Halaman 2 dari 6
Pada penyakit ini, tubuh mengembangkan antibodi autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh, misalnya sendi, paru-paru, saraf, sel darah, bahkan ginjal. Pada pengidap lupus, sel darah putih menyerang tubuhnya sendiri. Penyakit ini membutuhkan terapi jangka panjang untuk menekan serangan sistem imun, namun tidak bisa disembuhkan.

Rematik atau dalam bahasa medis rheumatoid arthritis termasuk ke dalam penyakit autoimun yang menyerang persendian. Terjadi peradangan kronis pada sendi yang bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Jika tidak diobati dengan baik, pengidapnya akan mengalami cacat permanen. Perawatan untuk rheumatoid arthritis dapat mencakup berbagai obat oral atau injeksi yang mengurangi aktivitas dari sistem kekebalan tubuh itu sendiri.

Baru tahu kalau diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun? Pada penyakit ini, antibodi sistem imun menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Alhasil, orang dengan penyakit ini memerlukan suntikan insulin untuk bertahan hidup.

Penyakit ini adalah peradangan pada kulit yang ditandai dengan adanya ruam merah. Pada pengidap psoriasis, sel-sel darah sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif yang disebut sel-T berkumpul di kulit. Aktivitas sistem kekebalan merangsang sel-sel kulit untuk bereproduksi dengan cepat, dan menghasilkan plak bersisik atau berwarna perak pada kulit.

Sindrom Guillain-Barre (GBS) merupakan penyakit langka di mana sistem imun tubuh kita menyerang saraf. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui, namun GBS kerap didahului dengan penyakit pernapasan atau flu. Rasa lumpuh dan kesemutan di kaki dan tangan (atau wajah pada beberapa orang) biasanya juga menjadi gejala pertama dari penyakit langka ini. Lalu sensasi ini dengan cepat menyebar dan akhirnya membuat seluruh tubuh lumpuh. Jika gejalanya terlalu parah, pasien harus segera dapat pertolongan medis dan dirawat di rumah sakit.

(wdw/up)

Berita Terkait