"Oh dia kena glaukoma karena dia dulu pernah ada sakit gula. Glaukoma adalah ya buta," kata sang kakak, Ilham Habibie, pada detikcom di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
Di dunia medis penutup mata atau eye patch biasanya digunakan untuk menutupi kecacatan atau gangguan mata yang berat. Namun selain itu diketahui penutup mata juga bisa digunakan sebagai obat terapi penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mata juling
Mata juling atau strabismus kadang diasosiasikan dengan mata malas. Dikutip dari Medical News Today, mata juling pada anak-anak dapat diterapi dengan penutup mata untuk melatih penglihatan sehingga fokus pada matanya dapat kembali normal.
2. Mata malas
Mata malas atau ambliopia bisa terjadi apabila kasus mata juling tidak tertangani dengan baik. Pada kasus mata malas otak mulai 'mengabaikan' sinyal dari salah satu mata, biasanya karena penglihatan di mata tersebut lemah.
Terapi biasanya dilakukan dengan cara menutup mata yang penglihatannya bagus. Dengan demikian mata malas akan terlatih untuk bisa melihat lebih baik.
3. Penglihatan ganda
Penglihatan ganda bisa terjadi karena berbagai sebab dan dapat membuat seseorang mengalami disorientasi hingga mungkin mual-mual. Dikutip dari American Academy of Ophthalmology (AAO) memakai penutup mata mungkin bisa jadi solusi sementara untuk menghilangkan masalah ini. Namun pada akhirnya disarankan agar seseorang yang merasa punya masalah penglihatan ganda agar menemui dokter mata.
4. Stres
Kondisi terakhir lebih berhubungan dengan masalah kesehatan jiwa. Penutup mata, dalam kasus ini kedua mata, biasanya digunakan untuk membantu pikiran jadi lebih tenang saat meditasi.
(fds/wdw)











































